Detail Article

Metformin dapat Menurunkan Penyakit Kardiovaskuler pada Pasien Prediabetes, Benarkah?

Admin
Nov 14
Share this article
img-Tablet.jpg
Updated 12/Jul/2022 .

Prevalensi dan tingkat keparahan dari coronary artery calcium (CAC) mengalami penurunan yang signifikan pada laki-laki dibandingkan wanita, setelah terapi metformin, pada pasien pre-diabetes selama 14 tahun. Hasil tersebut didapatkan berdasakan studi kohort longitudinal. Temuan tersebut berdasarkan pengukuran CAC serial terhadap >2000 orang yang terlibat dalam Diabetes Prevention Program (DPP) dan DPP Outcomes Study (DPPOS). 

Studi kohort longitudinal tersebut merupakan studi yang pertama kali dilakukan untuk menilai metformin dalam efek perlindungannya terhadap munculnya penyakit jantung pada pasien non-diabetes (pre-diabetes). Efek tersebut tetap muncul walaupun cukup banyak individu dalam studi yang juga mengonsumsi obat antihipertensi dan statin. Sepertinya metformin berpengaruh terhadap lesi aterosklerosis yang paling kecil, namun lesi tersebut berimplikasi terhadap terjadinya aterosklerosis awal.   

Studi DPP tersebut telah dipublikasikan sekitar 15 tahun yang lalu, menelusuri 3234 individu dengan pre-diabetes dan melihat penurunan pada insidens diabetes baru sekitar 31% pada mereka dengan metformin saja dan 58% pada mereka yang hanya dengan intervensi gaya hidup. Sebelumnya sekitar 2776 partisipan DPP ini diikuti karena aterosklerosis subklinis yang dideritanya, kemudian ikut dalam DPPOS dengan melanjutkan sesi intervensi gaya hidup, di mana pasien yang sebelumnya sudah diberikan metformin tetap dilanjutkan pemberiannya jika pasien tersebut masih eligible.

Penilaian dilakukan terhadap variabel klinis dan metabolik pada kondisi basal dan di setiap tahunnya. Sedangkan scan atau pemindaian kalsium di pembuluh koroner diambil pada tahun ke-10 dari studi DPPOS terhadap 2029 partisipan, yang mewakili 74% dari kohort. Rerata durasi terapi metformin adalah 9,6 tahun, 1,7 tahun, dan 1,3 tahun pada kelompok serta intervensi gaya hidup. Diabetes kemudian muncul pada 54%, 59%, dan 51% pasien, secara berturut-turut. Peneliti menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok gaya hidup dan plasebo dalam hal tingkat keparahan dan adanya CAC baik pada wanita maupun pria. Namun, tingkat keparahan CAC lebih kecil secara signifikan pada pria dibandingkan wanita bagi mereka yang diberikan metformin vs plasebo. 

Simpulan:

Tampaknya metformin berpengaruh terhadap lesi aterosklerosis yang paling kecil, yang justru berimplikasi terhadap proses aterosklerosis awal. Jika memiliki efek perlindungan berarti memerlukan penggunaan meftormin jangka panjang. Studi ini sebaiknya dapat dikonfirmasi dengan studi klinik untuk membuktikan bahwa metformin dapat menurunkan penyakit kardiovaskuler. (PMD)

Image : Ilustrasi

Referensi:

Davenport L. Long-term metformin may reduce coronary calcium [Internet]. 2017 [cited 2017 June 2]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/880754.

Share this article
Related Articles
Related Products
562c942b3a9241996082d00520600132.jpg
b7a0f7dc723db954c80c0b32d82a1a61.jpg
6c0813c2f0609bd92cfbec771c8ac63c.jpg
ddd117ef9a5e9af458c964b1cbdb0aa6.jpg
eb007c7071957d0db5f71f528bb051ea.jpg
7ce3b27e18e71a302b9894d75cf3200a.jpg
d6007ea529318082d40d22f6ba29b666.jpg
573de320d077fb11a4b061d2a5e06c6f.jpg
70d1fa508c2057660e244a272bbf0e94.png
ac0e4c4431cf9f7f69fd081e45915de3.jpg