Kadar kalium dalam serum rutin diperiksa selama perawatan di rumah sakit (RS) karena acute heart failure (AHF). Dalam guidelines untuk heart failure (HF), direkomendasikan untuk memeriksa kalium setiap hari selama terapi dengan diuretik loop intravena. Kadar kalium pada saat masuk Rumah Sakit berkaitan dengan terapi diuretik loop dan aktivasi neurohormonal intensif.
Pada gagal jantung kronis, kadar kalium serum yang rendah berkaitan dengan peningkatan mortalitas. Untuk meneliti kaitan kadar kalium serum dengan gagal jantung akut, Tromp J et al melakukan sebuah studi subkohort pada 2.033 pasien yang berbagian dalam uji Patients Hospitalized and acute heart failure and Volume Overload to Assess Treatment Effect on Congestion and Renal FuncTion (PROTECT). Data kadar kalium serum pada saat masuk Rumah Sakit didapatkan pada 1.867 pasien dengan AHF (acute heart failure). Pasien-pasien ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kadar kalium: rendah (<3,5 mEq/L), normal (3,5 hingga 5,0 mEq/L) dan tinggi (>5,0 mEq/L). Rerata usia pasien 71±11 tahun dan 66% pria.
Kadar kalium rendah didapati pada 115 pasien (6%), kalium normal 1.576 pasien (84%) dan kalium tinggi pada 176 pasien (9%). Kadar kalium meningkat selama rawat inap (0,18±0,69 mEq/L), Pasien dengan kadar kalium tinggi lebih sering menggunakan angiotensin-converting enzyme inhibitors dan mineralocorticoid receptor antagonists (MRA) sebelum masuk perawatan inap yang mempengaruhi fungsi ginjal dasar dan memberikan respons diuretik yang lebih baik (p=0,005), terlepas dari penggunaan MRA.
Selama 180 hari follow up, sebanyak 330 pasien (18%) meninggal. Kadar kalium saat masuk rawat inap menunjukkan asosiasi univariat linier dengan mortalitas (hazard ratio [log] 2,36, 95% CI 1,07-5,23; p = 0,034) namun tidak ditemukan kaitan setelah penyesuaian multivariat. Perubahan kadar kalium selama perawatan inap atau kadar kalium saat keluar Rumah Sakit tidak berhubungan dengan luaran setelah analisis multivariat.
Sebagai kesimpulan, kadar kalium pada saat masuk rawat inap atau perubahannya selama perawatan inap tidak berkaitan dengan mortalitas setelah penyesuaian multivariat.
Image: Ilustrasi
Referensi: Tromp J, ter Maaten JM, Damman K, O’Connor CM, Metra M, Dittrich HC et al. Serum Potassium Levels and Outcome in Acute Heart Failure (Data from the PROTECT and COACH Trials). Am J Cardiol 2017 Jan 15;119(2):290-296.