PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui ekosistem Diabetes Total Solution (DTS) memperhatikan penyakit diabetes yang merupakan salah satu penyakit mematikan terbesar ketiga di Indonesia, dan bahkan berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Pada laporan tersebut, angka penderita diabetes diperkirakan bertambah, serta pada tahun 2045 mencapai 28,6 juta penderita diabetes di Indonesia dan 783 penderita di seluruh dunia.
Kalbe menyadari bahwa edukasi merupakan faktor penting untuk mengendalikan jumlah penderita diabetes di Indonesia. Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Kalbe menggelar rangkaian acara Pharmacist Xperience yang berkolaborasi dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI). Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap peran apoteker dalam mengedukasi masyarakat terkait diabetes. “Pharmacist Xperience merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang dilakukan Kalbe sebagai wujud komitmen Kalbe menyehatkan bangsa. Dalam kegiatan ini, kami mengajak para apoteker mengunjungi fasilitas produksi Kalbe Farma dan sentral distribusi farmasi. Kalbe juga menggelar diskusi untuk mencari cara terbaik bagi para apoteker untuk membantu penderita diabetes di Indonesia, termasuk melalui penyediaan insulin berkandungan lokal,” ujar Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulialie.
Kegiatan Pharmacist Xperience juga dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian obat nasional. Kalbe merupakan pelopor produsen insulin nasional melalui merk Ezelin, yang telah memiliki sertifikasi halal dan memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tertinggi di Indonesia. Penggunaan produk dengan TKDN tinggi adalah salah satu komitmen Kalbe dalam mendukung sektor kesehatan di Indonesia. Dalam waktu dekat, Kalbe juga akan mengeluarkan insulin generik agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt. Noffendri Roestam, S.Si. mengapresiasi upaya yang dilakukan Kalbe melalui insulin Ezelin untuk membantu para penderita diabetes di Indonesia. Beliau juga menambahkan, diabetes tidak hanya menyerang usia dewasa, tetapi juga menyerang generasi muda bahkan anak-anak. Pada laporan Internarional Diabetes Forum, disebutkan bahwa tahun lalu kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali dibandingkan tahun 2010. Salah satu pemicunya ialah faktor gaya hidup yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik. “Diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular yang mematikan. Setiap tahun kita melihat adanya peningkatan jumlah penderita diabetes tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Penderita diabetes juga tidak hanya didominasi oleh penduduk berusia di atas 40 tahun, tetapi sudah mulai menyerang generasi muda bahkan anak-anak,” ungkap apt. Noffendri Roestam, S.Si.
Ketua Umum Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI), apt. Drs. H. Ruslan M Rauf, M.Kes. turut mengapresiasi kegiatan Pharmacist Xperience. Ia menekankan, tenaga kesehatan termasuk apoteker selalu memerlukan informasi terbaru terkait riset dan obat-obatan yang bisa digunakan masyarakat untuk mendorong peningkatan kondisi kesehatan pasien diabetes. Selain itu, kata Ruslan, tenaga kesehatan tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan, terutama terkait diabetes. “Diperlukan kerja sama yang baik antara tenaga kesehatan, produsen farmasi, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang kita hadapi. Apoteker berperan penting mengedukasi masyarakat, khususnya penderita diabetes, untuk mengubah gaya hidup dan mulai memperhatikan kesehatan diri. Termasuk memberi edukasi mengenai obat atau terapi yang bisa digunakan oleh pasien,” tutup apt. Drs. H. Ruslan M Rauf, M.Kes.
Sekilas tentang Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep, divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas dan multivitamin, divisi nutrisi; dan divisi distribusi & logistik. Kalbe juga telah mengembangkan ekosistem layanan digital yang bersifat B2B yakni EMOS dan MOSTRANS. EMOS adalah sistem aplikasi order management yang memudahkan saluran distribusi melakukan manajemen stok atau supply chain. MOSTRANS adalah penyedia solusi transportasi B2B untuk memberikan kemudahan pengelolaan dan efisiensi transportasi.
Kalbe kini memiliki lebih dari 49 anak perusahaan dan 14 fasilitas produksi berstandar internasional, dan didukung oleh sekitar 16.000 karyawan, yang tersebar di 71 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF). Informasi selengkapnya, silakan kunjungi https://www.kalbe.co.id/
Sumber: Corporate Communication PT Kalbe Farma Tbk.