Tata laksana analgesia dan sedasi pasien kritis pada anak menjadi tantangan bagi dokter karena kesulitan dalam menjaga keseimbangan efek sedasi, pasien yang heterogen dan efek yang tidak diinginkan dari obat. Sedangkan dexmedetomidine yang merupakan agonis reseptor adrenergic alfa-2 selektif mempunyai efek sedasi dengan ansiolitik dan analgesia ringan.
Suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menilai efektivitas kenyamanan dexmedetomidine dan perbandingan dosisnya dengan terapi konvensional jika digunakan untuk sedasi jangka panjang pada pasien kritis serta menilai keamanannya. Desain dan metodenya adalah prospektif, observasional, dari 9 PICU di berbagai RS. Jumlah subjeknya yang memenuhi kriteria sebanyak 163 pasien yang terdiri dari kelompok monoterapi (n=23) dan kelompok politerapi (n=140).
Indikasi utama pemberian dexmedetomidine untuk terapi tambahan sebanyak 42%. Dua puluh tiga pasien (14%) mendapatkan dexmetomidine sebagai monoterapi dan hanya 7% pasien yang mendapatkan dosis loading. Rerata durasi infusnya selama 108 jam dengan dosisnya antara 0,4-0,8 mcg/kgBB/jam.
Hasilnya menunjukkan terjadi penurunan nilai skala COMFORT B, Withdrawal Assessment Tool-1 dan Cornell Assessment of Pediatric Delirium secara bermakna pada kelompok yang mendapatkan dexmedetomdine (p < 0,001, p < 0,001, p = 0,027).
Selain itu, juga kebutuhan dosis benzodiazepines, opioid, propofol, dan ketamin juga menurun secara bermakna (p < 0,001, p < 0,001, p = 0,001, p = 0,027). Hanya 37% pasien yang mengalami perubahan hemodinamik dan hanya 9% yang sampai membutuhkan intervensi untuk diturunkan dosisnya. Dari hasil regresi multivariat menunjukkan bahwa dosis loading yang lebih dari 1,2 mcg/kgBB/jam yang menyebabkan adanya perubahan hemodinamik.
Simpulan:
Penggunaan dexmedetomidine sebagai sedasi jangka panjang pada pasien anak di PICU memberikan efek nyaman, membantu menurunkan terjadinya sindrom withdrawal, delirium, dan dapat menurunkan penggunaan obat sedasi lainnya. Sedangkan untuk efek samping terhadap hemodinamik tergantung dari dosis yang digunakan.
Gambar: Ilustrasi (Photo by Anna Shvets from Pexels)
Referensi:
Sperotto F, Mondardini MC, Dell’Oste C, Vitale F, Ferrario S, Lapi S, et al. Efficacy and safety of dexmedetomidine for prolonged sedation in the PICU: A prospective multicenter study (PROSDEX). Pediatr Crit Care Med. 2020;21:625–36.