Detail Article
Meta-analisis, Penggunaan Dexmedetomidine vs Propofol pada Pasien Sepsis Dengan Ventilator
dr. Laurencia Ardi
Des 27
Share this article
805c7abf6a7f1a1fa5bf59e23318c155.jpg
Updated 28/Des/2021 .

Baru-baru ini beberapa penelitian acak tersamar telah menilai perbandingan efek dari dexmedetomidine dengan propofol pada pasien sepsis. Namun, hasilnya tetap menunjukkan kontroversi terhadap mortalitas, lama tinggal di ICU, dan kejadian efek samping. Untuk membuktikan hal ini maka dibutuhkan evaluasi secara sistematika terhadap efektivitas dan keamanan dexmedetomidine dan propofol terhadap terapi sepsis pada pasien yang menggunakan ventilator. 


Berikut suata penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh dexmedetomidine dengan propofol pada pasien dewasa sepsis yang menggunakan ventilator. Desain dan metodenya adalah meta-analisis dengan mengumpulkan data dari database NCBI PUBMED, Cochrane Library, Embase, China National Knowledge Internet (CNKI), dan China Biological Medicine (CBM). Dari data tersebut terkumpul 15 penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah subjek sebanyak 1417 pasien. Hasilnya menunjukkan dibandingkan dengan propofol, dexmedetomidine tidak menurunkan risiko mortalitas sampai dengan 28 hari [risk ratios (RR) = 0,97, 95% confidence interval (CI) = 0,83–1,13, p=0,70]. 


Namun, dari analisis ditemukan bahwa dexmedetomidine dapat menurunkan lama tinggal di ICU {standard mean difference (SMD): −0,15; 95% CI: [−0,30 – (−0,01)], p=0,03}, lama penggunaan ventilator {SMD: −0,22; 95% CI: [−0,44 –(−0,01)], p=0,043}, kerusakan organ yang dinilai dengan menggunakan skor SOFA {SMD: −0,41; 95% CI: [−0,73–(−0,09)], p=0,013}, kadar interleukin-6 pada 24 jam (SMD: −2,53; 95% CI: −5,30 – 0,24, p=0,074), dan kadar CK-MB pada 72 jam {SMD: −0,45; 95% CI: [−0,83 – (−0,08)], p=0,017}. 

 

Dari data tersebut menunjukkan bahwa penurunan risiko mortalitas dalam 28 hari pada pasien sepsis yang menggunakan ventilator antara dexmedetomidine dan propofol tidak ada perbedaan. Sedangkan untuk lama tinggal di ICU, lama penggunaan ventilator, kerusakan organ, kadar interleukin-6 dan CK-MB lebih rendah pada dexmedetomidine. 



Gambar: Ilustrasi (sumber:https://stock.adobe.com/id/) 

Referensi:

Huang P, Zheng X, Liu Z, Fang X. Dexmedetomidine versus propofol for patients with sepsis requiring mechanical ventilation: A systematic review and meta-analysis. Frontiers in Pharmacology 2021;12:717023. 

Share this article
Related Articles