Detail Article

Efek Video Game Terhadap Ritme Jantung pada Anak

dr Kupiya
Okt 13
Share this article
3e74935b32cc1929707e05090c7d8050.jpg
Updated 13/Okt/2022 .

Game elektronik berdasarkan studi yang ada dapat sebagai pemicu aritmia jantung yang mengancam jiwa pada individu yang rentan. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Claire M. Lawley dari The Heart Centre for Children, The Children’s Hospital at Westmead, Corner Hawkesbury Road and, Hainsworth St, Westmead, New South Wales, Australia bersama kolega yang telah dipublikasikan dalam jurnal Heart Rythm pada bulan Oktober 2022 ini.

Tinjauan sistematik ini dilakukan setelah serangkaian kasus internasional multisite yang dicurigai atau terbukti aritmia jantung selama permainan elektronik pada anak-anak. Sebanyak dua puluh dua pasien (18 dalam seri kasus dan 4 melalui tinjauan sistematis; berusia 7-16 tahun; 19 laki-laki [86%]) dimasukkan dalam studi ini dan diidentifikasi sebagai mengalami aritmia ventrikel yang dicurigai atau terbukti selama permainan elektronik; 6 (27%) pernah mengalami henti jantung, dan 4 (18%) meninggal mendadak. 


Diagnosis jantung proaritmia diketahui pada 7 (31%) pasien sebelum acara permainan mereka dan ditegakkan sesudahnya pada 12 (54%). Sepuluh pasien (45%) memiliki takikardia ventrikel polimorfik katekolaminergik, 4 (18%) memiliki sindrom QT panjang, 2 (9%) adalah pasca operasi jantung kongenital, 2 (9%) memiliki fibrilasi ventrikel "idiopatik", dan 1 (setelah penyakit Kawasaki) memiliki iskemia koroner. Pada 3 pasien (14%), termasuk 2 yang meninggal, diagnosisnya masih belum diketahui. Pada 13 (59%) pasien yang rincian permainan elektroniknya diketahui, 8 (62%) adalah permainan perang.


Dari studi yang dilakukan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa permainan elektronik dapat memicu aritmia jantung yang mematikan pada anak-anak yang rentan. Insiden tampaknya rendah, tetapi sinkop dalam pengaturan ini harus diselidiki secara menyeluruh. Pada anak-anak dengan kondisi jantung proaritmia, permainan perang elektronik khususnya merupakan pemicu aritmia yang kuat.



Gambar: Ilustrasi (sumber:https://www.unep.org/news-and-stories/story/video-game-industry-levels-climate-change)

Referensi:

Claire M. Lawley, Matthew Tester, Shubhayan Sanatani, Maully J. Shah, Jonathan R. Skinner, Christian Turner, et al. Life-threatening cardiac arrhythmia and sudden death during electronic gaming: An international case series and systematic review. Heart Rhytm 2022. Internet [Cited 11/10/2022]. Available from: https://www.heartrhythmjournal.com/article/S1547-5271(22)02284-6/fulltext

Share this article
Related Articles