Detail Article

Campuran Obat Antihipertensi dan NSAID Meningkatkan Risiko Terjadinya Gagal Ginjal Akut

dr. Kupiya
Mei 17
Share this article
78b7c5b91a8234e202e2576af16ba86c.jpg
Updated 07/Jul/2022 .

Penggunaan bersama diuretik, penghambat sistem renin-angiotensin (RAS), dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara signifikan meningkatkan risiko cedera ginjal akut (AKI). Fenomena ini dikenal sebagai "triple whammy". Hal ini berdasarkan studi baru-baru ini yang telah dipublikasikan dalam Jurnal Mathematical Biosciences bulan Mei 2022.


Diuretik dan penghambat RAS, seperti penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) atau penghambat reseptor angiotensin, sering diresepkan bersama-sama untuk pengobatan hipertensi, sedangkan beberapa NSAID, seperti ibuprofen, tersedia tanpa resep. Dengan demikian, pengobatan bersamaan dengan ketiga obat adalah umum.


Dalam studi sebelumnya, terapi tiga kali lipat dengan diuretik, inhibitor RAS, dan NSAID dikaitkan dengan peningkatan risiko AKI sebesar 31%, relatif terhadap terapi diuretik dan inhibitor RAS saja.


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami mekanisme yang mendasari perkembangan triple whammy AKI dan untuk mengidentifikasi faktor fisiologis yang dapat meningkatkan kerentanan individu. Untuk mencapai tujuan ini, kami menggunakan model komputasi spesifik jenis kelamin dari regulasi tekanan darah jangka panjang. Model ini mencakup variabel yang menggambarkan jantung dan sirkulasi, fungsi ginjal, reabsorpsi natrium dan air di nefron dan RAS dan diparameterisasi secara terpisah untuk pria dan wanita. Hipertensi dimodelkan sebagai aktivitas saraf simpatis ginjal yang terlalu aktif. Model simulasi menunjukkan bahwa asupan air yang rendah, respons miogenik, dan sensitivitas obat dapat mempengaruhi pasien dengan hipertensi untuk mengembangkan "triple whammy-induced AKI".


Pengobatan dengan tiga macam obat yang melibatkan inhibitor ACE, furosemide, dan NSAID menghasilkan tingkat tekanan darah yang serupa dengan perawatan ganda dengan ACEI dan furosemide. Selain itu, model hipertensi pria dan wanita bertindak serupa di sebagian besar situasi, kecuali untuk pengobatan ganda ACE inhibitor dan NSAID.



Gambar: Ilustrasi (sumber:by katemangostar - www.freepik.com)

Referensi:

Leete J, Wang C, López-Hernández FJ, Layton AT. Determining risk factors for triple whammy acute kidney injury [Internet]. 2022 May [cited 2022 May 13]. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0025556422000232

Share this article
Related Articles
Related Products
f255c5e1b8a78b8736f733a47122997a.jpg
9e75e30ab7316ef2a44d36e06dfe1cba.jpg
d6a823bde4552ebac6b953cffcc2e52e.jpg
4464e4344db96efb4407d5e28dc0a51c.jpg
4b72a95bf49e6931e1cfa291ed2c0f75.jpg
321e70b5d591d68867d98864d8e79ad3.jpg
2f68abe3314b268d0896cfe232437629.jpg
b69114bd92f44df41e4780800a78e2b6.jpg
a3f2f29ce8a1922b724e50cc0e553058.jpg
661638f8f54766be1f1b4843441769ea.jpg