Detail Article

Adakah Kaitan Antara Status Vitamin D dengan "Common Cold"?

Esther Kristiningrum
Mei 20
Share this article
img-Common-cold1.jpg
Updated 01/Sep/2022 .

Suplementasi vitamin D menurunkan kejadian terkait infeksi saluran pernapasan. Uji klinik menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D 400 IU/hari diperlukan untuk pencegahan infeksi saluran pernapasan. Diasumsikan dosis vitamin D 400-2000 IU/hari bermanfaat dalam pencegahan infeksi jenis ini.

Studi epidemiologi menemukan bahwa kadar vitamin D yang tinggi dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan (common cold) yang lebih rendah. Suplementasi vitamin D 4000 IU/hari ditemukan secara bermakna meningkatkan kemungkinan bebas infeksi selama periode studi. Penemuan lebih lanjut mendukung bahwa status vitamin D sebaiknya dimonitor pada pasien dewasa yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan, dan pasien dengan defisiensi vitamin D harus diberi suplementasi.


Selain itu juga ditemukan bahwa bayi dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi akan lebih imun terhadap infeksi pernapasan. Suplementasi vitamin D pada anak tampaknya sangat bermanfaat melawan onset infeksi pernapasan. Kombinasi vaksin dan suplementasi vitamin D secara bermakna menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan atas dan penggunaan antibiotik, dengan konsekuensi penurunan indikator global resistensi bakteri.


Studi pada anak Mongolia dengan defisiensi vitamin D menunjukkan bahwa pemberian susu yang difortifikasi dengan vitamin D3 300 IU secara bermakna menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan akut pada musim dingin. Studi lain juga menemukan bahwa suplementasi vitamin D3 1200 IU/hari selama musim dingin dapat menurunkan kejadian influenza A dan meningkatkan imunitas bawaan dengan meningkatkan peptida antimikroba, khususnya pada subgrup anak sekolah. Sedangkan suplementasi vitamin D3 10.000 IU dapat mencegah infeksi saluran pernapasan atas pada dewasa muda.


Suplementasi vitamin D aman dan melindungi terhadap infeksi saluran pernapasan akut secara keseluruhan, tetapi pasien yang sangat defisiensi vitamin D dan yang tidak mendapat dosis bolus yang paling mendapat manfaat, seperti hasil meta-analisis dari 25 uji klinik acak dengan kontrol (total 11.321 partisipan berusia 0-95 tahun). Suplementasi vitamin D3 harian atau mingguan menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan akut hingga 50% pada orang dengan kadar vitamin D basal paling rendah (<25 nmol/L atau <10 ng/mL). Namun, orang dengan kadar vitamin D basal yang lebih tinggi juga bermanfaat, meskipun efeknya lebih kecil (penurunan risiko sebesar 10%). Secara keseluruhan, penurnan risiko infeksi pernapasan akut yang disebabkan oleh vitamin D setara dengan efek perlindungan dari vaksin flu terhadap penyakit mirip flu.


Di sisi lain, beberapa bukti tidak menunjukkan korelasi yang bermakna antara kadar vitamin D dengan penurunan infeksi saluran pernapasan bawah dalam hal penyakit dan keparahannya, meskipun diberikan suplementasi vitamin D3 2000 IU/hari. Pada pasien dengan asma ringan hingga sedang dengan penurunan dosis corticosteroid inhalasi, penggunaan suplemen vitamin D (dosis mual 100.000 IU plus 4000 IU/hari tidak menurunkan keparahan dan frekuensi cold. Sebagai tambahan, pemberian vitamin D 100.000 per bulan tidak menurunkan kejadian atau keparahan infeksi saluran pernapasan atas pada dewasa sehat. Sehingga beralasan dan aman untuk mengkonsumsi vitamin D 1000 IU/hari untuk mengoptimalkan imunitas non-spesifik dan mencegah infeksi. 


Disimpulkan bahwa suplementasi vitamin D aman dan dapat melindungi terhadap infeksi saluran pernapasan akut secara keseluruhan meskipun sejumlah studi tidak mendukung indikasi ini sehingga diperlukan studi lebih lanjut pada dosis asupan vitamin D pada pencegahan/terapi common cold. Kadar vitamin D basal, usia, dan dosis vitamin perlu menjadi pertimbangan untuk personalisasi terapi. Pasien dengan defisiensi vitamin D berat dan tidak mendapat dosis bolus mendapatkan manfaat yang paling besar.

 

Image: Ilustrasi (sumber: https://www.npr.org/)

Referensi:

1. Rondanelli M, Miccono A, Lamburghini S, Avanzato I, Riva A, Allegrini P, et al. Self-care for common colds: the pivotal role of vitamin d, vitamin c, zinc, and echinacea in three main immune interactive clusters (physical barriers, innate and adaptive immunity) involved during an episode of common colds—practical advice on dosages and on the time to take these nutrients/botanicals in order to prevent or treat common colds. Evid Based Complement Alternat Med. 2018; 2018: 5813095.

2. University of Queen Mary London. Vitamin D protects against colds and flu, finds major global study. ScienceDaily [Internet]. 2017 [cited 2020 May 11]. Available from: www.sciencedaily.com/releases/2017/02/170216110002.htm.

Share this article
Related Articles