Detail Article
Studi Meta-analisis, Dexmedetomidine dapat Menurunkan Kejadian Aritmia Ventrikular
dr. Laurencia Ardi
Agt 30
Share this article
81a3433461d8b5ba722117f831f990d0.jpg
Updated 30/Agt/2022 .

Aritmia ventrikular yang terdiri dari ventrikular takikardi dan ventrikular fibrilasi mempunyai risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi, sehingga menyebabkan pemanjangan rawat inap. Defribilasi atau kardioversi, obat anti-aritmia, dan sedasi merupakan pendekatan lini pertama pada kondisi aritmia ventrikular. 


Kebanyakan sedasi yang digunakan di ICU mempunyai efek samping yang bermakna, seperti benzodiazepines yang berkaitan dengan depresi pernapasan dan jantung, delirium, gagal ginjal, serta interasi obat lainnya. Propofol yang merupakan obat sedasi lainnya juga mempunyai efek samping, seperti hipotensi, bradikardia, aritmia, neurotoksisitas, asidosis respiratorik, pankreatitis, hipertrigliseridemia, dan sindrom yang berkaitan dengan infus propofol. Oleh karena itu, dibutuhkan obat sedasi yang mempunyai efek samping minimal seperti halnya dexmedetomidine.

 

Suatu penelitian meta-analisis dilakukan bertujuan untuk menilai efek aritmia ventrikular setelah pemberian dexmedetomidine di ICU. Metodenya adalah dengan mengumpulkan data dari database MEDLINE, Cochrane, Embase, Scopus. Terkumpul sebanyak 6 penelitian yang memenuhi kriteria dengan jumlah subjek sebanyak 1001 pasien yang mendapatkan dexmedetomidine dengan dosis yang bervariasi. 


Hasilnya pasien yang mendapatkan dexmedetomidine menunjukkan penurunan yang bermakna terhadap semua kejadian aritmia ventrikular (RR 0,35, 95% CI 0,16, 0,76).


Lebih khususnya, dexmedetomidine dapat menurunkan juga risiko terjadinya aritmia ventrikular secara bermakna dibandingkan dengan kontrol (RR 0,25, 95% CI 0,08, 0,80, I2 0%). Sedangkan untuk efek sampingnya, dexmedetomidine secara bermakna meningkatkan kejadian bradikardia (RR 2,78 95% CI 2,00, 3,87), sedangkan untuk mortalitasnya tidak berbeda bermakna (RR 0,59 95% CI 0,12, 3,02).

 

Simpulan:

Dari penelitian meta-analisis menunjukkan bahwa penggunaan dexmedetomidine pada pasien kritis dapat menurunkan kejadian aritmia ventrikular baik ventrikular takikardi maupun ventrikular fibrilasi.

 


Gambar: Ilustrasi (Foto oleh Anna Shvets - Pexels)

Referensi:

Zhong Q, Kumar A, Deshmukh A, Bennett C. Dexmedetomidine reduces incidences of ventricular arrhythmias in adult patients: A meta-analysis. Cardiol Res Pract. 2022;1:5158362. doi: 10.1155/2022/5158362.eCollection 2022.


Share this article
Related Articles