Studi menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C bisa menjadi terapi potensial pada kontrol gula dan tekanan darah pasien diabetes tipe 2.Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Dr. Shaun A. Mason dari School of Exercise and Nutrition Sciences, Deakin University, Melbourne, Victoria, Australia dan kolega yang telah dipublikasikan secara online dalam Diabetes Care awal tahun 2021.
Dalam studi tersebut peneliti ingin membuktikan efektivitas suplementasi vitamin C oral dalam meningkatkan kontrol glikemik, faktor risiko kardiovaskular, dan stres oksidatif pada orang dengan diabetes tipe 2. Peneliti menggambungkan database yang berasal dari Database (PubMed, Embase, Scopus, Cochrane Library) dan dengan subyek uji klinis dewasa dengan DM tipe-2 dimasukkan dengan uji coba terkontrol secara acak hingga 8 September 2020. Sedangkan penelitian yang tidak dimasukkan adalah jika suplemen tidak eksklusif untuk vitamin C dan jika <2 minggu dalam durasi.Parameter utamanya adalah HbA1c, glukosa, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah (BP). Data diekstraksi untuk perubahan hasil antara vitamin C dan kelompok kontrol. Kepastian bukti dinilai dengan menggunakan metode Grading of Recommendations, Assessment, Development, dan Evaluation.
Dari studi tersebut sebanyak dua puluh delapan studi (N = 1.574 peserta) dimasukkan dalam review. Hasil yang berubah ke tingkat yang signifikan secara statistik dan klinis dengan vitamin C adalah tekanan darah sistolik (perbedaan rata-rata 6,27 [95% CI 9,60, 2,96] mmHg; P = 0,0002), dengan kepastian bukti sedang, dan HbA1c (−0,54% [ 0,90, 0,17]; P = 0,004) dan tekanan darah diastolik (−3,77 [−6,13, 1,42] mmHg; P = 0,002) dengan kepastian bukti yang sangat rendah. Namun peneliti juga menyampaikan perihal keerbatasan dari studi ini yaitu studi didominasi jangka pendek (<6 bulan) dengan sejumlah kecil peserta (n <100).
Dari hasil review tersebut peneliti menyimpulkan bahwa bukti sementara dari studi jangka pendek menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C dapat meningkatkan kontrol glikemik dan tekanan darah pada orang dengan diabetes tipe 2, suplementasi vitamin C saat ini tidak dapat direkomendasikan sebagai terapi sampai percobaan yang lebih besar, jangka panjang, dan berkualitas tinggi mengkonfirmasi hal ini.
Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.freepik.com/)
Referensi: Shaun A. Mason1⇑, Michelle A. Keske2 and Glenn D. Wadley. Effects of Vitamin C Supplementation on Glycemic Control and Cardiovascular Risk Factors in People With Type 2 Diabetes: A GRADE-Assessed Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Controlled Trials.Diabetes Care 2021 Feb; 44(2): 618-630.https://doi.org/10.2337/dc20-1893. Internet [Cited 30/12/2021]. Available from: https://care.diabetesjournals.org/content/44/2/618.full
