Detail Article
Relugolix Disetujui FDA untuk Kanker Prostat Stadium Lanjut
dr. Hastarita Lawrenti
Jan 07
Share this article
53830c400b911b355d047f1ade4f4bd2.jpg
Updated 30/Des/2020 .

Baru-baru ini US FDA menyetujui penggunaan relugolix untuk terapi kanker prostat stadium lanjut. Relugolix termasuk terapi hormon oral yang pertama disetujui untuk indikasi kanker prostat. Terapi ini merupakan antagonis GnRH yang sangat selektif, diberikan 1 kali sehari secara oral, dengan waktu paruh efektif 25 jam. 

Relugolix secara cepat menghambat pelepasan LH dan FSH dari hipofisis dan terbukti menurunkan kadar testosteron dalam studi fase I dan II. Sebelum relugolix, terdapat antagonis GnRH yang diberikan secara injeksi yaitu degarelix. Degarelix menghasilkan penekanan testosteron yang cepat tanpa kenaikan awal testosteron tetapi belum banyak digunakan secara klinis. Kemungkinan alasannya adalah diberikan secara injeksi setiap bulan dan kejadian reaksi pada tempat injeksi yang mendekati 40%.


Efikasi dan keamanan relugolix telah dievaluasi dalam uji klinik HERO, yang merupakan uji klinik fase III, label terbuka, multinasional, secara acak pada pasien kanker prostat stadium lanjut. Pasien mendapat terapi relugolix 120 mg, 1 kali sehari secara oral (setelah dosis muat 360 mg) atau leuprolide acetate 22,5 mg injeksi setiap 3 bulan selama 48 minggu. Leuprolide acetate termasuk terapi standar untuk menurunkan androgen walaupun ada kenaikan awal testosteron dan penundaan efek terapeutik. 


Kesimpulan dari uji klinik ini adalah relugolix mencapai penekanan kadar testosteron secara cepat dan dipertahankan, yang superior dibandingkan leuprolide dengan risiko kejadian kardiovaskuler lebih rendah 54% pada pasien kanker prostat stadium lanjut.


Informasi dari US FDA menyebutkan bahwa efek samping yang sering dilaporkan dari relugolix adalah hot flash, peningkatan glukosa dan trigliserida, nyeri muskuloskeletal, penurunan hemoglobin, fatigue, konstipasi, diare, dan peningkatan enzim hati. Selain itu, disebutkan pula terkait pemantauan EKG dan elektrolit secara berkala.


Referensi:

1.     FDA approves first oral hormone therapy for treating advanced prostate cancer. FDA [Internet]. 2020 Dec 18 [cited 2020 Dec 23]. Available from: https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-approves-first-oral-hormone-therapy-treating-advanced-prostate-cancer

2.     Shore ND, Saad F, Cookson MS, George DJ, Saltzstein DR, Tutrone R, et al. Oral relugolix for androgen-deprivation therapy in advanced prostate cancer. N Engl J Med. 2020;382:2187-96.



Share this article
Related Articles