Detail Article
Vitamin D dan Kehamilan, Adakah Manfaatnya?
Dr. Esther Kristiningrum
Sep 15
Share this article
698ac1e53a8bc6d33de0c7f0f3b4bc71.jpg
Updated 08/Jul/2022 .

Suplai nutrisi seimbang termasuk vitamin D pada ibu hamil baik sebelum konsepsi, selama kehamilan, dan selama menyusui, dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal dan juga meregulasi fungsi imun. Selama kehamilan, janin secara keseluruhan tergantung pada sumber vitamin D pada ibu hamil. 

Beberapa studi observasi telah menunjukkan bahwa kehamilan merupakan periode yang sangat penting di mana defisiensi vitamin D dapat mempengaruhi outcome ibu dan neonatus, sehingga mempengaruhi risiko keguguran berulang, preeklamsia, diabetes gestasional, infeksi pada ibu hamil, kelahiran prematur, berat lahir rendah, kecil untuk usia kehamilan, dan kesehatan janin yang kurang baik. Oleh karena itu, hipovitaminosis D pada kehamilan memerlukan terapi yang adekuat, dan suplementasi vitamin D menunjukkan strategi yang valid untuk mencegah dan mengontrol defisiensi vitamin D.


The Food and Nutrition Board di Institute of Medicine of National Academies menunjukkan bahwa kebutuhan vitamin D pada kehamilan dan menyusui adalah 15 mcg (600 IU) per hari. 

Suatu meta-analisis telah dilakukan dengan pencarian literatur sistematik dari database PubMed-Medline, EMBASE, dan Cochrane Central Register of Controlled Trials untuk menilai efek suplementasi vitamin D selama kehamilan pada pertumbuhan janin yang ditunjukkan dengan pengukuran antropometrik (panjang dan lingkar kepala) neonatus, kejadian berat lahir bayi rendah dan kecil untuk usia kehamilan. 


Hasilnya menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D pada ibu hamil memiliki efek positif pada berat lahir bayi [12 studi acak dengn kontrol (RCT); MD (mean difference)= 103,17 g, 95% CI 62,29-144,04 g], panjang bayi (6 RCT; MD= 0,22 cm, 95% CI 0,11-0,33 cm), dan lingkar kepala (6 RCT; MD= 0,19 cm, 95% CI 0,13-0,24 cm). Selain itu, suplementasi vitamin D pada ibu hamil juga menurunkan risiko berat bayi lahir rendah (3 RCT; RR= 0,40, 95% CI 0,22-0,74) dan kecil untuk usia kehamilan (5 RCT, RR= 0,69, 95% cI 0,51-0,92). 


Hasil kajian sistematik dan meta-analisis tersebut mengkonfirmasi efek suplementasi vitamin D pada ukuran dan berat bayi lahir. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih baik dalam mendefinisikan risiko dan manfaat terkait dengan intervensi seperti ini dan dampak potensial untuk kesehatan publik.


Silakan baca juga: Prove D3 1000, untuk meningkatkan kadar 25(OH)D dalam darah pada pasien dengan kekurangan vitamin D

Prove D3, Tiap tetes mengandung vitamin D3 400 IU ,untuk suplementasi vitamin D

Image: Ilustrasi (sumber: https://www.nhs.uk/start4life/pregnancy/)

Referensi:

1. Muegeri A, Barchita M, Blanco I, Agodi A. Effects of vitamin D supplementation during pregnancy on birth size: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Nutrients 2019, 11, 442; doi:10.3390/nu11020442

2. Bärebring L, Bullarbo M, Glants A, Hulthén L, Ellis J, Jagner Å, et al. Trajectory of vitamin D status during pregnancy in relation to neonatal birth size and fetal survival: a prospective cohort study. BMC Pregnancy and Childbirth 2018;18(51). 


Share this article
Related Articles