Obat antivirus Favilavir telah mendapatkan persetujuan dari National Medical Products Administration China untuk mengobati COVID-19. Favilavir merupakan versi generik dari Fapilavir yang dikembangkan
Obat antivirus Favilavir telah mendapatkan persetujuan dari National Medical Products Administration China untuk mengobati COVID-19. Favilavir merupakan versi generik dari Fapilavir yang dikembangkan oleh Zhejiang Hisun Pharmaceutical. Fapilavir menunjukkan efikasi dengan efek samping minimal dalam uji klinis terhadap 70 pasien yang sedang berlangsung di Shenzhen, Guangdong.
Menurut Kementerian Sains dan Teknologi China, Favilavir adalah salah satu dari tiga obat yang menunjukkan profil yang potensial untuk membasmi coronavirus 2019-nCoV dalam uji klinis awal. Dua obat lainnya adalah obat antimalaria chloroquine dan remdesivir.
Chloroquine sedang dalam diuji klinis pada lebih dari 100 pasien di lebih dari sepuluh rumah sakit di Beijing dan provinsi Guangdong. Rencana untuk penelitian tambahan di provinsi Hunan sedang berlangsung.
Remdesivir sedang dalam diuji klinis pada lebih dari sepuluh lembaga medis di Wuhan yang merupakan pusat wabah COVID-19. Sebuah penelitian oleh National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa remdesivir dapat mencegah coronavirus penyebab MERS (MERS-CoV).
Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Pharmaceutical Technology. China approves first anti-viral drug against coronavirus Covid-19. Last updated: 2020 February 18 [cited 2020 February 21]. Available from: https://www.pharmaceutical-technology.com/news/china-approves-favilavir-covid-19/
2. Chinabiotoday. Hisun Pharma's Favilavir Approved to Treat Wuhan Coranovirus. Last updated: 2020 February 18 [cited 2020 February 21]. Available from: http://www.chinabiotoday.com/articles/hisun-favilavir-covid19