Detail Article
Vitamin K2 (MK-7) dapat Memperbaiki Kontrol Glikemik pada Pasien DM Tipe 2
dr. Esther Kristiningrum
Agt 15
Share this article
510b640adead5c6633d44bac74beadfa.jpg
Updated 15/Agt/2023 .

Osteocalcin (OC), suatu protein gamma-carboxyglutamic acid (GLA), yang disekresikan dari osteoblas, dapat mengatur metabolisme glukosa dengan memicu sekresi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin, baik dalam penelitian eksperimental maupun pada manusia. Karena karboksilasi OC bergantung pada vitamin K, maka vitamin K juga dapat memengaruhi homeostasis glukosa dan insulin, setidaknya sebagian melalui modifikasi pasca-translasi dari protein ini. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa asupan harian vitamin K2 dapat bermanfaat pada pasien dengan DM tipe 2.


Dua penelitian prospektif menunjukkan kaitan terbalik antara asupan vitamin K dan risiko diabetes melitus (DM) tipe 2, meskipun salah satu penelitian menemukan kaitan terbalik tersebut hanya untuk bentuk K2 (menaquinone). Menurut hasil suatu penelitian, risiko DM tipe 2 menurun 7% per 10 mcg/hari lebih tinggi pada asupan vitamin K2.

 

Suatu penelitian selanjutnya juga telah dilakukan untuk mengetahui efek suplementasi vitamin K2 dalam bentuk menaquinone-7 (MK-7) terhadap glukosa, insulin, dan metabolisme lemak pada pasien DM tipe 2. Penelitian tersebut merupakan penelitian tersamar ganda dengan kontrol plasebo pada 68 pasien DM tipe 2 yang mendapat 180 mcg MK-7 dua kali sehari atau plasebo selama 12 minggu. Dilakukan penilaian kadar gula darah puasa (FPG) dan konsentrasi insulin (hasil primer), hemoglobin terglikasi (HbA1c), indeks sensitivitas insulin, dan profil lipid (hasil sekunder) pada awal dan akhir penelitian.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa pada akhir penelitian, kadar gula darah puasa (effect size (ES)= -0,68; p-adjusted= 0,031) dan HbA1c (ES= -0,36; p-adjusted= 0,004) secara signifikan lebih rendah pada kelompok vitamin K2 dibandingkan dengan plasebo. Jumlah pasien yang mencapai tingkat target kontrol glikemik berdasarkan FPG dan kadar HbA1c secara signifikan lebih tinggi pada kelompok vitamin K2 dibandingkan dengan kelompok plasebo.

 

Kadar insulin (ES= -0,29; p= 0,019) dan homeostatic model assessment for insulin resistance (HOMA-IR) menurun secara signifikan pada kelompok vitamin K2 (ES= -0,29; p= 0,019) dibandingkan dengan saat awal, tetapi nilainya tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo pada akhir penelitian. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada profil lemak.

 

Kesimpulan:

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa asupan harian 360 mcg vitamin K2 dalam bentuk MK-7 selama 12 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c pada pasien dengan DM tipe 2, tetapi tidak memiliki efek pada penurunan lemak.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Nataliya Vaitkevich dari Pexels)

Referensi:

Sakak FR, Moslehi N, Niroomand M, Mirmiran P. Glycemic control improvement in individuals with type 2 diabetes with vitamin K2 supplementation: A randomized controlled trial. Eur J Nutr. 2021;60(5):2495-506.


Share this article
Related Articles