Detail Article
Suplementasi Vitamin D3 Meningkatkan Penurunan Adipositas Viseral
dr. Esther Kristiningrum
Mar 20
Share this article
86867853028ea41568fd0b6f868af2b4.jpg
Updated 24/Mar/2023 .

Prevalensi obesitas meningkat di seluruh dunia, dan diprediksikan lebih dari 1 milyar individu mengalami obesitas di tahun 2030. Distribusi lemak tubuh merupakan aspek penting untuk menilai risiko terjadinya disfungsi metabolik terkait obesitas.



Saat ini, indeks massa tubuh (IMT) paling sering digunakan di praktik klinis, namun presisi dan sensitivitasnya rendah, selain itu memiliki variabilitas antara individu yang besar. Individu dengan IMT yang sama dapat memiliki komplikasi terkait obesitas yang berbeda tergantung pada disktribusi kelebihan lemak (lemak viseral dan ektopik versus lemak subkutan). Oleh karena itu, parameter penilaian komposisi tubuh tambahan digunakan untuk menilai peningkatan akumulasi jaringan adiposa viseral (VAT) pada obesitas karena inflamasi VAT dikaitkan dengan terjadinya kelainan metabolik terkait obesitas, seperti resistensi insulin sistemik, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit perlemakan hati metabolik.

 

Pembedahan bariatrik merupakan intervensi yang paling efektif untuk mengurangi kelebihan berat badan dan mencegah/remisi kelainan metabolik terkait. Keberhasilannya didasarkan pada penurunan IMT, dan berkurangnya persentase lemak total selalu menjadi tujuan utama individu tersebut. Pada orang dengan obesitas juga sering ditemukan defisiensi nutrisi termasuk vitamin D. Vitamin D sangat kuat dikaitkan dengan distribusi lemak dan tampaknya berperan dalam regulasi banyak proses metabolik.

 

Suatu studi acak dengan kontrol telah dilakukan untuk menilai keterkaitan antara konsentrasi vitamin D serum dan penurunan lemak tubuh setelah 12 bulan pasca-pembedahan bariatrik. Studi tersebut melibatkan 41 pasien yang secara acak mendapat suplementasi vitamin D3 800 IU/hari atau 1.800 IU/hari. Kadar 25OHD, lingkar pinggang (WC), indeks adipositas viseral (VAI), indeks adipositas tubuh (BAI), serta rasio pinggang/tinggi (WHtR) dinilai saat basal dan saat follow up.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 12 bulan pasca-pembedahan, terjadi peningkatan kadar 25OHD yang bermakna pada kelompok vitamin D3 1.800 IU/hari (32,1 vs 29,9 ng/mL; p=0,000) dengan 60% memiliki kadar yang cukup (normal). Ditemukan korelasi negatif yang bermakna antara VAI, BAI, dan WHtR dengan 25OHD pada kelompok vitamin D3 1.800 IU/hari (masing-masing r=-0,746, p=0,024; r=-0,411, p=0,036; r=-0,441, p=0,32) setelah pembedahan. Rata-rata penurunan lemak viseral dari basal yang lebih tinggi (ditunjukkan dengan VAI) ditemukan pada kelompok vitamin D3 1.800 IU/hari (176,2 ± 149,0 menjadi 75,5 ± 55,0; p=0,000).

 

Kesimpulan:

Suplementasi vitamin D3 selama 12 bulan setelah pembedahan bariatrik dapat meningkatkan perbaikan indeks adipositas viseral yang bermakna, khususnya dengan dosis 1800 IU/hari.



Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

Cordeiro A, Pereira SE, Saboya CJ. Ramalho A. Vitamin D supplementation and its relationship with loss of visceral adiposity. Obes Surg. 2022;32(10):3419-25. DOI: 10.1007/s11695-022-06239-x


Share this article
Related Articles
Suplementasi Vitamin D3 dan K2 Bermanfaat pada Pasien Diabetes, Ini Studinya
dr. Esther Kristiningrum | 05 Jun 2023
Mengungkap Rahasia: Mengatasi Tantangan Memulai Terapi Insulin dalam Manajemen T2DM
dr. Riska Rasyidin, M. Epid | 26 Mei 2023
Nasal Spray Methylcobalamin Lebih Efektif pada Pasien Diabetes yang Menerima Metformin
dr. Allen | 09 Mei 2023
Suplementasi Grape Seed Extract Memperbaiki Profil Lipid
dr. Della Sulamita | 12 Apr 2023
Tata Laksana Terapi Basal Insulin Glargine U300 dan Fixed Ratio Combination iGlarLixi pada Pasien T2DM di Bulan Ramadhan
apt. Yiyip Ika Yasmitasari, S.Farm | 28 Mar 2023
Calcitriol Memperbaiki Resistensi Insulin dan Fungsi Sel Beta Pankreas pada PGK
dr. Esther Kristiningrum | 09 Feb 2023
Korelasi Vitamin D dan Kadar Trigliserida Darah
dr. Kupiya | 28 Okt 2022
Kombinasi Vitamin K dan Kalsium Meningkatkan BMD
dr. Esther Kristiningrum | 11 Agt 2022
Protein Prostasin, Adakah Korelasinya dengan Insidensi Diabetes dan Mortalitas akibat Kanker?
dr. Kupiya | 10 Agt 2022
Metformin dan Perubahan Gaya Hidup Bermanfaat untuk Anak dengan Obesitas dan Resistensi Insulin
dr. Lyon | 20 Jul 2022