Infark miokard akut (serangan jantung dengan kematian otot jantung; selanjutnya akan disebut serangan jantung) merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah yang dapat dicetuskan oleh faktor-faktor lingkungan seperti particulate matters (PM). Ultrafine particles (UFP) diduga memiliki efek buruk terhadap kesehatan karena ukurannya yang kecil, luas permukaan aktif yang besar, dan kemampuan penetrasinya ke dalam alveoli dan bertranslokasi ke sirkulasi sistemik (seluruh tubuh).
Pada sebuah studi yang dilakukan Chen K, et al, dipelajari hubungan antara beberapa indikator partikel yang berbeda, meliputi konsentrasi jumlah partikel/ particle number (PNC), panjang/ length partikel (PLC), dan luas permukaan/ surface area (PSC) dengan serangan jantung (infark miokard) pada rentang waktu jam. Pada studi ini digunakan data polusi udara per jam dan meteorologis dari latar perkotaan yang telah ditetapkan dan kasus serangan jantung per jam dari data registri infark miokard di Augsburg, Jerman selama periode tahun 2005-2015. Studi ini mengevaluasi data dari 5.898 kasus serangan jantung tidak fatal.
Hasil studi menunjukkan kaitan yang serupa pada semua indikator partikel dalam 6-12 jam pertama. Interquartile range PNC meningkat untuk kisaran ukuran 10-30 nm dan 100-500 nm, PLC dan PSC dihubungkan dengan peningkatan serangan jantung 6 jam kemudian, masing-masing sebesar 3,27% (95% CI= 0,27-6,37%), 5,71% (95% CI= 1,79-9,77%), dan 5,84% (95% CI= 1,04-10,87%), secara berurutan. Asosiasi positif dijumpai untuk PNC berukuran kisaran 10-30 nm dan 100-500 nm, Perkiraan efek PLC dan PSC tetap serupa setelah dilakukan penyesuaian untuk particulate matter (PM) dan polutan gas.
Disimpulkan bahwa paparan PNC berukuran kisaran ultrafine (10-100 nm), PLC, dan PSC berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung tidak fatal pada rentang 6-12 jam pertama di Augsburg selama periode tahun 2005-2015. Efek-efek PLC dan PSC lebih kuat dibandingkan PNC dan tetap serupa setelah dilakukan penyesuaian untuk PM atau polutan-polutan gas. Temuan eksploratif ini menunjukkan bahwa paparan UFP atau paparan potensial lainnya yang terkait dapat mencetuskan awitan serangan jantung tidak fatal, di mana panjang dan konsentrasi luas permukaan partikel dapat menjadi alternatif indikator paparan pada studi-studi epidemiologis selanjutnya yang menguji efek kesehatan dari UFP.
Silakan baca juga: Polusi Udara dan Kebisingan di Lingkungan Pemukiman Dapat Menyebabkan Demensia
Image: Ilustrasi (sumber: https://www.niehs.nih.gov)
Referensi: Chen K, Schneider A, Cyrys J, Wolf K, Meisinger C, Heier M, et al. Hourly Exposure to Ultrafine Particle Metrics and the Onset of Myocardial Infarction in Augsburg, Germany. Environmental Health Perspectives 2020;128 (1): 017003 DOI: 10.1289/EHP5478