Detail Article

Peningkatan Kejadian Miopia Pada Anak Selama Pandemi COVID-19

dr. Kupiya TW
Agt 19
Share this article
b57cd8ce7c8931a87f5ca64b38fde195.jpg
Updated 16/Agt/2021 .

Perubahan gaya hidup selama pandemi COVID-19 seperti lebih banyak waktu di depan layar komputer ataupun telpon genggam dan lebih sedikit waktu di luar ruangan tampaknya terkait dengan peningkatan insiden miopia di kalangan anak-anak, menurut sebuah penelitian terhadap kaum muda di Hong Kong, yang telah dipublikasikan dalam British Medical Journal of Ophtalmology Agustus 2021.


Para peneliti memeriksa data pada dua studi kohort anak-anak berusia 6 hingga 8 tahun dari "the longitudinal Hong Kong Children Eye Study": satu kelompok direkrut sebelum pandemi (n=1,084) dengan masa tindak lanjut rata-rata 37,5 bulan dan satu kelompok direkrut pada awal pandemi (n=709) dengan periode tindak lanjut rata-rata 7,9 bulan. 


Semua peserta menjalani ujian ketajaman visual dan menyelesaikan kuesioner tentang kebiasaan gaya hidup mereka termasuk berapa banyak waktu yang mereka habiskan di luar ruangan dan di layar, serta tugas visual close-up lainnya seperti membaca.


Secara keseluruhan studi tersebut menemukan, proporsi anak-anak dengan miopia selama pandemi meningkat dari 19,4% (pada awal) menjadi 35,3% pada 8 bulan tindak lanjut. Selama periode yang sama, rata-rata waktu yang dihabiskan di luar ruangan menurun dari 1,27 menjadi 0,41 jam sehari dan total waktu melakukan pekerjaan visual jarak dekat meningkat dari 3,42 menjadi 8,02 jam setiap hari sebagian besar dari aktivitas di depan layar. Ketika peneliti mengelompokkan subyek berdasarkan usia, mereka menemukan kejadian 1 tahun miopia selama pandemi adalah 28% pada 6 tahun, 27% pada 7 tahun, dan 26% pada 8 tahun. 


Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah bahwa penelitian ini mengandalkan kuesioner untuk menentukan perubahan kebiasaan gaya hidup, yang mungkin mengalami bias ingatan. Meski begitu, hasil penelitian menyoroti faktor risiko yang diketahui dari onset dan perkembangan miopia pada anak usia sekolah, dan dampak modifikasi gaya hidup COVID-19 pada kejadian miopia.




Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.klikdokter.com/penyakit/rabun-jauh)

Referensi: Xiujuan Zhang, Stephanie S L Cheung, Hei-Nga Chan, et al. Myopia incidence and lifestyle changes among school children during the COVID-19 pandemic: a population-based prospective study. https://bjo.bmj.com/content/early/2021/07/15/bjophthalmol-2021-319307 [16/8/2021]

Share this article
Related Articles
Related Products
6e9bc7b71f056cdd0ba0b4bf32be0e2a.jpg
559ffbd5bd72b544068dfff3eb060745.jpg
dd2eb912222b3d6f0bae956e883a1da8.png
8a567b1defad8e405519eea7aecabd90.jpg
d9ffd08e7e6721281382c5c61833fc45.png
6e70ae890897dbe3fb9538fcacd83155.jpg
ac03988f8de366da4fb5a536703a4be8.png
7f2a6a133159149360832d1b6bc50482.jpg
5718f800efaf84a944b687e61c42bf88.jpg
434a65d4be302bc2771da305f5143cc3.jpg