Psoriasis ditandai dengan proliferasi epidermal, diferensiasi abnormal dari stratum korneum, dan proliferasi kapiler, yang dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk seperti bercak, eritema generalisasi, pustula, atau kerusakan kuku. Studi terbaru telah mengaitkan psoriasis, terutama dalam bentuk yang parah dan berkepanjangan, dengan risiko yang meningkat untuk gangguan kardiovaskular, sindrom metabolik, dan dislipidemia.
Prevalensi sindrom metabolik lebih tinggi pada pasien psoriasis dibandingkan dengan penyakit kulit lainnya. Hubungan ini dianggap berkaitan dengan peningkatan level adipositokin seperti tumor nekrosis faktor-α (TNF-α) dan adiponektin. Penggunaan metformin, yang umumnya diresepkan untuk diabetes, bersama dengan methotrexate (MTX), pengobatan standar untuk psoriasis, menargetkan protein kinase yang diaktifkan oleh AMP (AMPK), dan menunjukkan potensi dalam mengurangi efek samping berbahaya MTX seperti hepatotoksisitas, yang dapat mempengaruhi hati, darah, tulang, dan paru jika digunakan dalam dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama. Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi dan antiproliferatif metformin dapat mengurangi efek samping dari MTX.
Suatu studi yang dilakukan dari Juni 2016 hingga Oktober 2018 menggunakan metode uji klinis acak tersamar tunggal. Studi melibatkan 66 pasien dengan psoriasis plak dan sindrom metabolik, dibagi menjadi dua kelompok: kelompok pengobatan yang menerima metformin dan MTX, serta kelompok kontrol yang hanya menerima MTX. Primary outcomes yang diteliti adalah skor psoriasis area and severity index (PASI), yang dinilai pada awal studi dan setelah 1, 2, dan 3 bulan pengobatan. Tes darah juga dilakukan untuk mengukur tingkat enzim hati, kolesterol, trigliserida, dan glukosa puasa.
Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada skor PASI di kelompok terapi kombinasi dibandingkan dengan kelompok monoterapi MTX, dengan pengurangan rata-rata PASI pada 3 bulan sebesar 58,72% berbanding 50,22% (p <0,001). Selain itu, penurunan yang signifikan pada kadar gula darah dan trigliserida diamati pada kelompok terapi kombinasi (p <0,05).
Kesimpulan:
Dari studi didapatkan bahwa terapi kombinasi dengan metformin dan MTX dapat secara substansial meningkatkan indeks PASI pada pasien psoriasis dengan sindrom metabolik, terbukti lebih efektif daripada penggunaan MTX monoterapi. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam indeks subklinis antara kedua kelompok. Hasil studi ini menunjukan manfaat potensial dari terapi kombinasi ini, meskipun penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk sepenuhnya menilai efikasi dan keamanannya. Temuan studi, bersama dengan ketiadaan efek samping yang serius, menyoroti potensi terapi kombinasi metformin dan MTX sebagai opsi pengobatan yang lebih efektif bagi pasien psoriasis dengan sindrom metabolik.
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
Tam HTX, Thuy LND, Vinh NM, Anh TN, Van BT. The combined use of metformin and methotrexate in psoriasis patients with metabolic syndrome. Dermatol Res Pract. 2022 Apr 22;2022:9838867. doi:10.1155/2022/9838867. PMID: 35492738; PMCID: PMC9054475.