Detail Article

Mengatasi Tantangan LDL-C di Indonesia: Bagaimana Fixed Dose Combination Dapat Membantu Mencapai Target LDL-C

dr. Tjhia Theonardy Gilroy Yonathan
Mar 27
Share this article
c1a1a67fb988df6828e9ae28df5bb6f2.png
Updated 28/Mar/2025 .

Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular (CVD) tetap menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan aterosklerosis memainkan peran sentral dalam perkembangannya. Menurunkan kadar low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C) sangat penting untuk mengurangi risiko atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD). Namun, pencapaian target optimal LDL-C masih menjadi tantangan besar, terutama di Indonesia.


Studi INTERASPIRE: Wawasan tentang Pengendalian LDL-C di Indonesia

Studi INTERASPIRE memberikan wawasan penting mengenai pengelolaan LDL-C di Indonesia. Berdasarkan data dari 402 peserta, studi ini menyoroti kesenjangan besar dalam pencapaian target LDL-C yang direkomendasikan. Temuan utama meliputi:

  • 91,5% dari populasi studi gagal mencapai target LDL-C <55 mg/dL.
  • 71,6% dari populasi tidak mencapai target LDL-C <70 mg/dL.

Hasil ini menegaskan perlunya strategi manajemen lipid yang lebih baik untuk meningkatkan hasil kardiovaskular pada pasien berisiko tinggi dan sangat tinggi.


Peran Fixed Dose Combination Rosuvastatin/Ezetimibe (FDC)

Terapi kombinasi telah muncul sebagai strategi efektif untuk membantu lebih banyak pasien mencapai target LDL-C mereka. Fixed Dose Combination (FDC) rosuvastatin dan ezetimibe telah terbukti memiliki efektivitas superior dibandingkan monoterapi statin atau peningkatan dosis statin. Manfaat utama meliputi:

  • Penurunan LDL-C yang Lebih Besar: Pasien yang menerima FDC rosuvastatin/ezetimibe mengalami penurunan LDL-C yang secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan rosuvastatin.
  • Peningkatan Pencapaian Target LDL-C:
  • 3,69 kali lebih mungkin mencapai target LDL-C pada pasien dengan risiko sangat tinggi (VHR).
  • 1,83 kali lebih mungkin mencapai target LDL-C pada pasien dengan risiko tinggi (HR).
  • Profil Keamanan yang Baik: Studi melaporkan tidak adanya masalah keamanan yang tidak terduga, dengan efek samping yang terutama terbatas pada gangguan gastrointestinal ringan.

 

Implikasi dalam Praktik Klinik

Temuan dari studi INTERASPIRE menyoroti kebutuhan mendesak akan strategi penurunan lipid yang lebih optimal di Indonesia. Penggunaan FDC rosuvastatin/ezetimibe dapat secara signifikan meningkatkan pencapaian target LDL-C, sehingga mengurangi beban ASCVD. Dokter harus mempertimbangkan terapi kombinasi sebagai komponen penting dalam pengelolaan lipid, terutama bagi pasien berisiko tinggi yang kesulitan mencapai target LDL-C dengan monoterapi statin.

Dengan mengintegrasikan strategi penurunan lipid yang lebih efektif, tenaga medis dapat lebih baik mengatasi tantangan dalam pencegahan penyakit kardiovaskular dan meningkatkan hasil klinis bagi pasien di Indonesia.

 

Referensi

  1. McEvoy JW, Jennings C, Kotseva K, De Bacquer D, De Backer G, Erlund I, Vihervaara T, Lip GYH, Ray KK, Rydén L, Abreu A, Almahmeed W, Ambari AM, Ge J, Hasan-Ali H, Huo Y, Jankowski P, Jimenez RM, Li Y, Mahmood Zuhdi AS, Makubi A, Mbakwem AC, Mbau L, Navarro Estrada JL, Ogah OS, Ogola EN, Quintero-Baiz A, Sani MU, Sosa Liprandi MI, Tan JWC, Urina Triana MA, Yeo TJ, Ganly S, Adamska A, Wood D. Variation in secondary prevention of coronary heart disease: the INTERASPIRE study. Eur Heart J. 2024 Oct 14;45(39):4184-4196. doi: 10.1093/eurheartj/ehae558. PMID: 39212219.
  2. Catapano AL, Vrablik M, Karpov Y, Berthou B, Loy M, Baccara-Dinet M. A Phase 3 Randomized Controlled Trial to Evaluate Efficacy and Safety of New-Formulation Zenon (Rosuvastatin/Ezetimibe Fixed-Dose Combination) in Primary Hypercholesterolemia Inadequately Controlled by Statins. Journal of Cardiovascular Pharmacology and Therapeutics. 2022;27. doi:10.1177/10742484221138284.

 

 

Singkatan

CVD: Penyakit Kardiovaskular | ASCVD: Penyakit Kardiovaskular Aterosklerotik | FDC: Kombinasi Dosis Tetap | LDL: Low-Density Lipoprotein | VHR: Risiko Sangat Tinggi | HR: Risiko Tinggi

*Didefinisikan sebagai penggunaan sejak 6 minggu sebelum kunjungan skrining hingga dosis pertama pengobatan dalam studi.

** Jumlah awal populasi pasien yang diacak: R20 (n=104), Zenon (FDC R10/E10) (n=104) | R40 (n=83), Zenon (FDC R20/E10) (n=82), Zenon (FDC R40/E10) (n=79)

¶ Populasi mITT

 ¥¥ Secara statistik signifikan berdasarkan pendekatan hierarkis tetap yang digunakan untuk memastikan kontrol ketat terhadap tingkat kesalahan tipe I pada 0,05.

‡‡ Setelah pengecualian data dari satu peserta outlier dalam kelompok FDC R10/E10.



Share this article
Related Articles
Related Products