Detail Article

Manfaat Vitamin D Oral pada Kasus Telogen Effluvium

dr. Della Sulamita
Sep 27
Share this article
9cc471bd3b61bcd07461eef4f0e4c3fe.jpg
Updated 27/Sep/2024 .

Telogen effluvium (TE) adalah jenis alopesia (rambut rontok) non-scarring yang paling umum, yang terjadi akibat pergeseran abnormal folikel rambut dari fase anagen ke telogen, yang menyebabkan kerontokan rambut telogen secara prematur. Jika kerontokan rambut berlangsung kurang dari 6 bulan, maka dianggap sebagai TE akut, sedangkan jika lebih dari 6 bulan, itu dianggap sebagai TE kronis. 


Folikel rambut sensitif terhadap hormon, termasuk vitamin D, yang berperan penting dalam metabolisme kalsium, regulasi sistem imun, serta pertumbuhan dan diferensiasi sel. VDR (vitamin D receptors) diekspresikan di selubung akar luar, bulb folikel rambut, dan kelenjar sebaceous, di mana mengatur proliferasi dan diferensiasi epidermis. Konsentrasi optimal vitamin D3 sangat penting untuk memperlambat penuaan dan kerontokan rambut.

Studi case-control mengevaluasi peran level serum vitamin D pada patogenensis TE, dengan melibatkan 40 pasien dengan TE dari klinik rawat jalan dermatologi dan venereologi, serta 20 individu sehat sebagai kontrol. Tingkat serum 25(OH) vitamin D diukur sebelum dan 3 bulan setelah suplementasi vitamin D oral. Pasien dengan level vitamin D3 rendah mendapatkan terapi oral cholecalciferol kapsul 5.000 IU/hari selama 3 bulan.

 

Hasilnya:

·        Rentang usia pasien adalah 19-49 tahun dibandingkan dengan rentang 19-59 tahun untuk kelompok kontrol, tanpa perbedaan signifikan.

·        Rentang durasi TE pada pasien adalah 1-60 bulan dengan rata-rata 15,73 ± 13,11 bulan.

·        Dua belas pasien (30%) mengalami TE akut. Dua puluh delapan pasien (70%) menderita TE kronis

·        Rata-rata durasi TE akut adalah 2,5 ± 1,1 bulan, dan rata-rata durasi TE kronis adalah 15,33 ± 12,32 bulan dengan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok.

·        Tiga puluh pasien (75%) memiliki riwayat keluarga positif terhadap TE.

·        Rata-rata shedding score untuk semua pasien TE sebelum perawatan adalah 5,50 ± 0,51, setelah perawatan menjadi 1,75 ± 0,84 dengan perbedaan yang signifikan secara statistik.

·        Terdapat perbaikan densitas rambut dan unit folikel setelah terapi vitamin D.

·        Rata-rata tingkat serum 25(OH) Vitamin D secara signifikan lebih rendah pada pasien TE, yaitu 13,31 ± 5,8 ng/mL, dibandingkan dengan kontrol, yaitu 33,61 ± 8,16 ng/mL.

·        Rata-rata tingkat serum 25(OH) vitamin D pada semua pasien TE setelah terapi 3 bulan dengan vitamin D oral adalah 38,4 ± 15,22 ng/mL dengan peningkatan signifikan pada tingkat vitamin D.

·        Nilai ambang batas yang dipilih untuk tingkat serum 25(OH) vitamin D untuk mendiagnosis pasien telogen dari kontrol adalah 23 ng/mL dengan sensitivitas 92,5%, spesifisitas 100%, nilai prediktif positif (PPV) 100%, nilai prediktif negatif (NPV) 87%, dan akurasi 95%.

·        Sepuluh pasien (25%) sedikit puas, sepuluh pasien (25%) cukup puas, dan dua puluh pasien (50%) sangat puas terhadap hasilnya.

 

Kesimpulan:

Telogen effluvium (TE) merupakan jenis kerontokan rambut non-scarring yang umum, yang dapat bersifat akut atau kronis. Pasien TE memiliki kadar serum 25(OH) vitamin D yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan kontrol. Setelah suplementasi vitamin D selama 3 bulan, kadar vitamin D pasien meningkat secara signifikan, diikuti dengan perbaikan dalam densitas rambut dan penurunan skor kerontokan rambut. Mayoritas pasien melaporkan tingkat kepuasan yang baik terhadap hasil terapi. Penelitian ini menegaskan pentingnya vitamin D dalam pengelolaan TE dan menyarankan suplementasi sebagai terapi yang efektif.

 


Gambar: Ilustrasi

Referensi:

El-Tatawy RA, Gheida S, Soliman GAM, Ismail M. Oral vitamin D treatment in patients with telogen effluvium: Clinical and dermoscopic evaluation. Int J Trichology 2023 Oct;15(5):183.

 


Share this article
Related Articles