Detail Article

Manfaat Kombinasi Vitamin D dengan Kalsium pada Pasien Osteoporosis, Ini Studi Meta-analisisnya

dr. Esther Kristiningrum
Des 31
Share this article
6aa6948b4c851d9aae8ea420bab3e5a7.jpg
Updated 31/Des/2024 .

Osteoporosis ditandai dengan penurunan kepadatan mineral tulang, penurunan jumlah tulang trabekular, korteks tulang yang menipis, abnormalitas struktur mikro tulang, dan akumulasi kerusakan mikroskopis yang dapat menyebabkan tingkat komplikasi fraktur osteoporosis yang tinggi (19%-25%), tingkat kecacatan tinggi (31,4%), dan tingkat kematian yang tinggi (20%-25%).


Vitamin D berperan dalam meregulasi pembentukan tulang dan fungsi normal dari sistem otot. Vitamin D dapat menstimulasi maturasi dan diferensiasi osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang) dan meningkatkan efek penguatan kalsifikasi dari osteoblas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pada kadar vitamin D (25OHD) serum yang tinggi, aktivitas osteoklas (resorpsi tulang) akan rendah.

 

Sedangkan asupan kalsium berkorelasi positif dengan tingkat kepadatan tulang. Suatu penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik menghasilkan manfaat positif pada kelompok dengan asupan kalsium yang lebih tinggi, dan tidak berpengaruh signifikan pada kelompok dengan asupan kalsium yang rendah. Namun kontroversi tentang manfaat suplementasi vitamin D dan kalsium pada tulang serta potensi efek samping suplementasi kalsium yang berlebih pada kesehatan kardiovaskular telah membuat bingung para dokter, sehingga dapat menghambat strategi dasar untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis.

 

Pada tanggal 25 Oktober 2016, pedoman klinis dari National Osteoporosis Foundation dan American Society of Preventive Cardiology dengan jelas menyatakan bahwa orang dewasa sehat rata-rata harus mengonsumsi suplemen kalsium dari makanan atau suplemen (baik dengan/tanpa vitamin D) dan tidak ada hubungannya dengan risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, mortalitas, dan mortalitas karena semua penyebab.

 

Suatu meta-analisis telah dilakukan untuk mengevaluasi secara sistematis efektivitas dan keamanan vitamin D yang dikombinasikan dengan kalsium dalam mencegah dan mengobati gejala osteoporosis pada usia lanjut. Meta-analisis dilakukan pada 19 uji klinik acak terkontrol (69.234 pasien) yang meneliti pemberian vitamin D yang dikombinasikan dengan kalsium dalam pencegahan dan pengobatan fraktur osteoporosis usia lanjut.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat mortalitas pemberian vitamin D yang dikombinasi dengan kalsium tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol (tanpa vitamin D dan kalsium). Kombinasi vitamin D dengan kalsium secara signifikan menurunkan kejadian fraktur dibandingkan dengan kelompok kontrol. Tingkat kepadatan tulang dan kadar vitamin D serum lebih tinggi pada kelompok vitamin D plus kalsium dibanding kelompok kontrol. Namun efek samping juga lebih tinggi pada kelompok vitamin D plus kalsium dibanding kelompok kontrol, khususnya pada saluran gastrointestinal.

 

Kesimpulan:

Dari penelitian didapatkan bahwa dibandingkan dengan kontrol, kombinasi vitamin D dengan kalsium dapat mempercepat waktu penyembuhan fraktur dan meningkatkan kepadatan tulang pada pasien dengan fraktur osteoporosis, serta tidak memiliki perbedaan dalam tingkat mortalitas. Uji klinik acak terkontrol berskala besar dan berkualitas tinggi serta analisis subkelompok masih perlu dilakukan lebih lanjut untuk lebih memahami nilai aplikasi klinis kalsium yang dikombinasikan dengan vitamin D dalam pengobatan osteoporosis pada usia lanjut.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

Nutritional therapy of older osteoporotic people with supplemental calcium and vitamin D: side effects, fracture rates, and survival - an internationalised meta-analysis. Asia Pac J Clin Nutr. 2024 Mar;33(1):1-10. DOI: 10.6133/apjcn.202403_33(1).0001.


Share this article
Related Articles