
Rheumatoid arthritis (RA) adalah salah satu penyakit autoimun yang paling banyak terjadi. Diperkirakan ada sebanyak 17,6 juta pasien rheumatoid arthritis di dunia.
Pada rheumatoid arthritis terbentuk antibodi yang beredar melalui sirkulasi darah yang dikenal dengan nama rheumatoid factor. Rheumatoid factor menumpuk pada sendi, merangsang reaksi inflamasi, sehingga mengakibatkan gejala nyeri dan pembengkakan sendi.
Dr. Bingham dan tim melakukan sebuah uji klinik yang dipublikasikan di jurnal Arthritis Research & Therapy tahun 2022, yang mengevaluasi efektivitas filgotinib untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan rheumatoid arthritis. Sebanyak 1649 pasien diacak menjadi 4 kelompok, yaitu: filgotinib (FIL) 200 mg + methotrexate (MTX) (n = 416), FIL 100 mg + MTX (n = 207), FIL 200 mg (n = 210), MTX n = 416. Parameter yang dievaluasi adalah kualitas hidup, diukur dengan menggunakan parameter health assessment questionnaire - disability index/HAQ-DI dan short form survey/SF-36.
Hasilnya, pada minggu ke-24 penurunan skor HAQ-DI adalah: −1,00 (0,03; p<0,001) dengan FIL 200+MTX, −0,94 (0,04; p<0,01) dengan FIL 100+MTX, dan −0,91 (0,04; p<0,05) dengan FIL 200, dibandingkan dengan −0,81 (0,03) dengan MTX saja.
Kesimpulan:
Uji klinik ini menyimpulkan bahwa filgotinib efektif meningkatkan kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis.
Gambar: Ilustrasi (www.pexels.com)
Referensi:
Bingham CO, Walker D, Nash P, Lee SJ, Ye L, Hu H, et al. The impact of filgotinib on patient-reported outcomes and health-related quality of life for patients with active rheumatoid arthritis: A post hoc analysis of Phase 3 studies. Arthritis Research & Therapy 2022;24:11.