Detail Article

Defisiensi Vitamin D Meningkatkan Risiko DBD dan DSS

Dr. Esther Kristiningrum
Des 09
Share this article
4a92cf24d0e5f30002f41693005e5d7d.jpg
Updated 10/Des/2021 .

Demam dengue merupakan penyakit yang ditularkan oleh vektor yang dikaitkan dengan dampak kesehatan publik yang bermakna, dengan gambaran klinis berkisar dari demam yang tidak terdiferensiasi hingga lebih berat seperti demam berdarah dengue (DHD) atau dengue shock syndrome (DSS).

Kemungkinan vitamin D dapat menurunkan jumlah sel-sel yang terinfeksi, khususnya sel monosit dengan penurunan selanjutnya dari sitokin proinflamasi seperti tumor necrosis factor-alfa (TNF-alfa), interleukin-6 (IL-6), dan interleukin-1beta (IL-1β).


Suatu penelitian kasus-kontrol telah dilakukan untuk meneliti kemungkinan anak (usia 2 bulan hingga 12 tahun) dengan defisiensi vitamin D mengalami infeksi dengue yang berat. Penelitian ini membandingkan 40 anak, yang dirawat dengan DBD (n=28) atau DSS (n=12) dengan konfirmasi kebocoran plasma secara radiologi (usia rata-rata 8,8 tahun), dengan 52 anak sehat sebagai kontrol (usia rata-rata 7,9 tahun).


Hasilnya menunjukkan bahwa kemungkinan defisiensi vitamin D (kadar 25(OH)D <20 ng/mL) 3,6 lebih tinggi pada kelompok kasus DBD/DSS dibandingkan dengan kelompok kontrol (OD 3,65; 95% CI 1,461-9,102; p=0,006). Jika kadar 25(OH)D serum digunakan sebagai variabel independen berkelanjutan, kekuatan kaitan antara DBD/DSS dan 25(OH)D serum lemah namun bermakna secara statistik. Kemungkinan mengalami DBD/DSS 0,94 kali lebih sedikit dengan peningkatan 25(OH)D serum sebesar 1 ng/mL (OR 0,940; 95% CI: 0,887-0,995; p=0,03).


Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa defisiensi vitamin D lebih tinggi kemungkinannya pada anak dengan DBD/DSS dibanding dengan anak sehat. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengonfirmasi apakah penurunan kadar vitamin D bermanfaat dalam mencegah kasus dengue yang berat dalam upaya untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas terkait infeksi dengue.



Gambar: Ilustrasi (sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Aedes_aegypti_CDC-Gathany.jpg)

Referensi:

Dissanayake S, Gaffffoor S, Liyanage G. Vitamin D deficiency in dengue hemorrhagic fever and dengue shock syndrome among Sri Lankan children: A case-control study. Journal of Tropical Medicine 2021: Article ID 4173303. https://doi.org/10.1155/2021/4173303


Share this article
Related Articles