Komposisi:

Setiap vial 40 mg mengandung sodium esomeprazole 42.5 mg, setara dengan esomeprazole 40 mg

Sediaan:

Serbuk terliofilisasi untuk injeksi atau infus

Farmakologi:

Esomeprazole adalah basa lemah yang akan terkonversi menjadi bentuk aktif di suasana sangat asam dari kanalikuli sel parietal lambung, dimana akan menghambat enzim H⁺K⁺ -ATPase, yaitu pompa proton dan menghambat sekresi asam

Indikasi:

NEXIUM untuk injeksi dan infus diindikasikan untuk

• Pengobatan antisekresi lambung bila pemberian oral tidak memungkinkan, seperti:

• Penyakit refluks gastroesofagus pada pasien dengan esofagitis dan/atau gejala refluks berat

•Penyembuhan tukak lambung yang berhubungan dengan terapi NSAID

• Pemeliharaan hemostasis jangka pendek dan pencegahan perdarahan ulang pada pasien setelah terapi endoskopi untuk perdarahan akut tukak lambung atau duodenum

Dosis:

Pengobatan antisekresi lambung bila pemberian oral tidak memungkinkan

Pasien yang tidak dapat meminum obat oral dapat diobati secara parenteral dengan dosis 20-40 mg sekali sehari. Pasien dengan refluks esofagitis diberikan pengobatan 40 mg sekali sehari. Pasien dengan gejala penyakit refluks diberikan pengobatan 20 mg sekali sehari

Untuk penyembuhan tukak lambung yang berhubungan dengan terapi NSAID, dosis biasanya adalah 20 mg sekali sehari

- Terapi pemeliharaan hemostasis dan pencegahan perdarahan berulang dari ulkus lambung atau duodenum, dengan melanjutkan terapi dari NEXIUM injeksi: 40 mg sekali sehari selama 7 sampai 30 hari bergantung pada resiko perdarahan. Masa pengobatan oral harus didahului dengan terapi penekan asam dengan NEXIUM untuk infus 80 mg yang diberikan sebagai infus bolus selama 30 menit, diikuti dengan infus intravena kontinu 8 mg/jam yang diberikan selama 3 hari (72 jam)

Metode Administrasi

Untuk persiapan larutan yang dilarutkan

Injeksi

Dosis 40 mg à 5 ml larutan yang dilarutkan (8 mg/ml) harus diberikan sebagai suntikan intravena minimal 3 menit

Dosis 20 mg à 2,5 ml larutan yang dilarutkan (8 mg/ml) harus diberikan sebagai suntikan intravena minimal 3 menit. Sisa produk yang tidak digunakan dibuang

Infusion

Dosis 40 mg à larutan yang dilarutkan harus diberikan sebagai infus intravena selama 10-30 menit

Dosis 20 mg à setengah dari larutan yang dilarutkan harus diberikan sebagai infus intravena selama 10-30 menit. Sisa produk yang tidak digunakan dibuang

Dosis bolus 80 mg à larutan yang dilarutkan harus diberikan secara infus intravena terus menerus selama 30 menit

Dosis 8 mg/jam à larutan yang dilarutkan harus diberikan secara infus intravena terus-menerus selama 71,5 jam (kecepatan infus dihitung 8 mg/jam)

Peringatan dan Perhatian:

Jika didapatkan adanya gejala bahaya sebagai berikut: kehilangan berat badan secara signifikan tanpa sebab, muntah berulang, kesulitan menelan, muntah darah atau buang air besar warna kehitaman; dan apabila dicurigai atau terbukti adanya ulkus lambung, maka keganasan harus diberi pengecualian. Hal ini disebabkan karena terapi dengan NEXIUM dapat memperbaiki gejala dan menunda diagnosis.

Efek Samping:

Reaksi yang umum terjadi adalah sakit kepala, sakit perut, diare, perut kembung, mual/muntah, sembelit, reaksi local penyuntikkan.

Reaksi yang jarang terjadi adalah edema perifer, insomnia, vertigo, pusing, parestesia, mengantuk, mata buram, mulut kering, peningkatan enzim hati, dermatitis, pruritus, ruam, urtikaria

Interaksi Obat:

- Penekanan asam lambung selama pengobatan dengan esomeprazole dapat menurunkan atau meningkatkan penyerapan obat yang proses penyerapannya bergantung pada pH lambung à penyerapan obat seperti ketokonazole, itrakonazole dan erlotinib dapat menurun, sedangkan penyerapan obat seperti digoxin dapat meningkat selama pengobatan dengan esomeprazole

- Esomeprazole dimetabolisme oleh CYP2C19 dan CYP3A4. Pemberian bersamaan dari esomeprazole dan obat penghambat CYP3A4, klaritromisin, mengakibatkan peningkatan dua kali lipat paparan esomeprazole

- Esomeprazole menghambat CYP2C19 dan pemberian diazepam, fenitoin, warfarin atau turunan kumarin lainnya secara bersamaan dengan esomeprazole dapat mempengaruhi farmakokinetik

- Pemberian bersamaan dengan esomeprazole dan obat antiretroviral seperti atazanavir, nelfinavir tidak dianjurkan

FAQ

Farmakologi

Bagaimana mekanisme kerja Nexium injeksi?

Esomeprazole adalah basa lemah yang akan terkonversi menjadi bentuk aktif di suasana sangat asam dari kanalikuli sel parietal lambung, dimana akan menghambat enzim H<sup>+</sup>K<sup>+</sup> -ATPase, yaitu pompa proton dan menghambat sekresi asam.

indikasi

Nexium injeksi bisa digunakan untuk kasus apa saja?

NEXIUM untuk injeksi dan infus diindikasikan untuk pengobatan antisekresi lambung bila pemberian oral tidak memungkinkan, seperti: penyakit refluks gastroesofagus pada pasien dengan esofagitis dan/atau gejala refluks berat. penyembuhan tukak lambung yang berhubungan dengan terapi NSAID, pemeliharaan hemostasis jangka pendek dan pencegahan perdarahan ulang pada pasien setelah terapi endoskopi untuk perdarahan akut tukak lambung atau duodenum.

Dosis dan Cara Pemberian

Bagaimana dosis penggunaan Nexium injeksi?

<em>Pengobatan antisekresi lambung bila pemberian oral tidak memungkinkan. </em>Pasien yang tidak dapat meminum obat oral dapat diobati secara parenteral dengan dosis 20-40 mg sekali sehari. Pasien dengan refluks esofagitis diberikan pengobatan 40 mg sekali sehari. Pasien dengan gejala penyakit refluks diberikan pengobatan 20 mg sekali sehari. Untuk penyembuhan tukak lambung yang berhubungan dengan terapi NSAID, dosis biasanya adalah 20 mg sekali sehari. - Terapi pemeliharaan hemostasis dan pencegahan perdarahan berulang dari ulkus lambung atau duodenum, dengan melanjutkan terapi dari NEXIUM injeksi: 40 mg sekali sehari selama 7 sampai 30 hari bergantung pada resiko perdarahan. Masa pengobatan oral harus didahului dengan terapi penekan asam dengan NEXIUM untuk infus 80 mg yang diberikan sebagai infus bolus selama 30 menit, diikuti dengan infus intravena kontinu 8 mg/jam yang diberikan selama 3 hari (72 jam).

Bagaimana petunjuk penggunaan dan pemakaian Nexium injeksi?

Injeksi 40 mg: Larutan injeksi dibuat dengan menambahkan 5 mL natrium klorida 0,9% untuk penggunaan intravena ke dalam botol berisi esomeprazol. Infus 40 mg: Larutan infus dibuat dengan melarutkan isi satu botol dengan esomeprazol 40 mg hingga 100 mL natrium klorida 0,9% untuk penggunaan intravena. Infus 80 mg: Larutan infus dibuat dengan melarutkan isi dua botol dengan esomeprazol 40 mg hingga 100 mL natrium klorida 0,9% untuk penggunaan intravena.

Peringatan dan Perhatian

Bagaimana penggunaan Nexium injeksi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal?

Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Karena terbatasnya pengalaman pada pasien dengan insufisiensi ginjal berat, pasien tersebut harus ditangani dengan hati-hati.

Bagaimana penggunaan Nexium injeksi pada pasien dengan gangguan fungsi hati?

Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien dengan gangguan hati ringan sampai sedang. Untuk pasien dengan gangguan hati berat, dosis Nexium 20 mg harus digunakan.

Bagaimana penggunaan Nexium injeksi pada pasien usia lanjut?

Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien lanjut usia.

Apakah Nexium injeksi boleh diberikan pada ibu hamil?

Untuk Nexium injeksi, data klinis terbatas mengenai kehamilan yang terpapar tersedia. Penelitian pada hewan dengan esomeprazole tidak menunjukkan efek berbahaya langsung atau tidak langsung terhadap perkembangan embrio/janin. Perhatian harus dilakukan ketika meresepkan untuk wanita hamil.

Apakah Nexium injeksi boleh diberikan pada ibu menyusui?

Tidak diketahui apakah esomeprazole diekskresikan melalui ASI. Tidak ada penelitian tentang menyusui perempuan telah dilakukan. Oleh karena itu Nexium sebaiknya tidak digunakan saat menyusui.

Efek Samping

Apa saja efek samping Nexium injeksi yang sering dilaporkan?

Reaksi yang umum terjadi adalah sakit kepala, sakit perut, diare, perut kembung, mual/muntah, sembelit. Reaksi yang jarang terjadi adalah edema perifer, insomnia, vertigo, pusing, parestesia, mengantuk, mulut kering, peningkatan enzim hati, dermatitis, pruritus, ruam, urtikaria

Interaksi Obat

Bagaimana interaksi obat dari Nexium injeksi?

Penekanan asam lambung selama pengobatan dengan esomeprazole dapat menurunkan atau meningkatkan penyerapan obat yang proses penyerapannya bergantung pada pH lambung à penyerapan obat seperti ketokonazole, itrakonazole dan erlotinib dapat menurun, sedangkan penyerapan obat seperti digoxin dapat meningkat selama pengobatan dengan esomeprazole. Esomeprazole dimetabolisme oleh CYP2C19 dan CYP3A4. Pemberian bersamaan dari esomeprazole dan obat penghambat CYP3A4, klaritromisin, mengakibatkan peningkatan dua kali lipat paparan esomeprazole. Esomeprazole menghambat CYP2C19 dan pemberian diazepam, fenitoin, warfarin atau turunan kumarin lainnya secara bersamaan dengan esomeprazole dapat mempengaruhi farmakokinetik. Pemberian bersamaan dengan esomeprazole dan obat antiretroviral seperti atazanavir, nelfinavir tidak dianjurkan.

Penyimpanan

Bagaimana penyimpanan Nexium injeksi?

Simpan pada kemasan aslinya. Jangan simpan di atas 30^oC.

NEXIUM INJEKSI