Detail Article

Wuhan Coronavirus (2019 - nCoV), Kedaruratan Tanpa Batas Negara

dr. Kupiya Timbul Wahyudi
Jan 26
Share this article
img-Virus.jpg
Updated 26/Agt/2022 .

Sekarang jelas bahwa penyakit pernapasan misterius di Wuhan disebabkan oleh jenis baru coronavirus yang terkait dengan SARS coronavirus (SARS-CoV). Hal ini diketahui dari rilis cepat kepada publik tentang urutan genom virus baru oleh ahli virologi Cina, karena ini merupakan langkah pertama yang penting dalam mengekang penyebaran virus baru ke bagian lain dunia.

Virus muncul dan muncul kembali secara global tanpa mempertimbangkan perbatasan. Di masa lalu baru-baru ini, kita telah menyaksikan wabah SARS, Ebola, Chikungunya, dan Zika. Dengan setiap wabah baru, nyawa hilang, dan dunia berada dalam siaga tinggi. Pelajaran telah diambil dari pengalaman sebelumnya dan kesalahan identifikasi patogen SARS pada tahun 2003, dan transparansi pelaporan penyakit kepada publik dan berbagi data dengan kolega internasional harus dilanjutkan. Dengan semakin banyaknya kasus infeksi oleh coronavirus yang baru dilaporkan di Cina dan negara-negara tetangga, seperti Jepang dan Thailand, penularan dari manusia ke manusia harus diselidiki secara menyeluruh.


Sangat penting bahwa tempat penampungan hewan yang menularkan virus ke manusia harus diidentifikasi secepat mungkin untuk membantu mengendalikan penyakit ini. Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 25 Januari 2020, di mana puluhan juta orang akan melakukan perjalanan, dan sejumlah besar daging hewan, beberapa di antaranya mungkin mengandung virus ini, akan menjadi dikonsumsi. Perlu dicatat bahwa baru-baru ini administrasi kesehatan setempat di Wuhan mengeluarkan panduan mengenai pencegahan dan pengobatan pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus ini. Hal ini juga menggembirakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia telah mengeluarkan panduan terperinci tentang manajemen klinis penyakit sehubungan dengan wabah ini.


Virus menyebar melampaui perbatasan — mereka berpindah dari hewan ke manusia, dan mereka berpindah dari satu negara ke negara lain. Mengontrol penyebaran virus yang muncul dan muncul kembali membutuhkan upaya dan kolaborasi internasional. Data ilmiah dan reagen akan dibagikan secara publik dan adil, dan yang paling penting, bahwa kolaborasi ilmiah antara AS dan China, termasuk studi tentang virus yang muncul dan penyakit menular, akan terus berlanjut meskipun ada gejolak di aspek lain dari AS terkait hubungan dengan Cina.

 

 

Silahkan baca juga: Starmuno, membantu memperbaiki daya tahan tubuh

 

Image: Ilustrasi (sumber: https://www.webmd.com/)

Referensi: Shan-Lu Liu,Linda Saif. Emerging Viruses without Borders: The Wuhan Coronavirus. Viruses 2020, 12, 130; doi:10.3390/v12020130 (Intenet cited 27/1/2020). Available: https://www.mdpi.com/1999-4915/12/2/130

Share this article
Related Articles