
Dalam beberapa tahun terakhir, terapi sel, khususnya yang menggunakan mesenchymal stem cells (MSC), semakin banyak diteliti. MSC merupakan sel punca yang dapat berdiferensiasi menjadi beberapa turunan sel. MSC terutama diperoleh dari sumsum tulang (bone marrow MSC/BM-MSC), jaringan lemak (adipose tissue MSC/AD-MSC), dan tali pusat (umbilical cord MSC/UC-MSC). Berbagai studi preklinik telah menunjukkan efek antiradang dan antiapoptosisnya. Sebagai tambahan, terapi MSC juga meningkatkan regenerasi kartilago pada osteoartritis (OA).
Studi-studi ini menunjukkan bahwa MSC dapat meredakan nyeri, memperbaiki fungsi, serta mendukung perbaikan jaringan kartilago. Namun, beberapa tinjauan sistematis ataupun meta-analisis memberikan hasil yang kontradiktif ketika membandingkan terapi MSC dengan plasebo. Maka, studi ini bertujuan untuk mengikutsertakan lebih banyak studi terkini dalam suatu meta-analisis untuk menilai efikasi dan keamanan MSC untuk terapi OA.
Pencarian sistematik dilakukan terhadap database Cochrane Central Register of Controlled Trials, PubMed, Embase, Scopus, dan Web of Science dari awal hingga 6 Mei 2024. Kriteria inklusi studi antara lain:
· Uji klinik teracak (randomized controlled trial/RCT) yang menilai pemberian MSC untuk terapi OA berdasarkan kriteria American College of Rheumatology dengan derajat Kellgren-Lawrence minimal 1
· Kelompok intervensi mendapatkan MSC sebagai monoterapi, tanpa batasan dosis, rute pemberian, ataupun waktu pemberian MSC
· Kelompok kontrol berupa plasebo, manajemen konservatif, atau terapi standar saja
· Indikator keluaran antara lain visual analogue scale (VAS) atau skor total Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)
· Keamanan dinilai berdasarkan kejadian yang tidak diinginkan (KTD)
· Studi yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris.
Studi yang dieksklusi antara lain:
· Analisis sekunder, termasuk analisis gabungan
· Ulasan atau abstrak konferensi
· Studi yang mengombinasikan terapi MSC dengan tindakan pembedahan seperti debridement artroskopik dan high tibial osteotomy (HTO)
· Studi dengan waktu follow-up kurang dari 6 bulan
· Abstrak (data tidak cukup untuk dianalisis).
Hasilnya, sejumlah 18 studi melibatkan 1.174 subjek berhasil diikutsertakan dalam tinjauan sistematik, sementara 16 dari 18 studi tersebut dievaluasi lebih jauh pada suatu meta-analisis. Sejumlah 633 subjek dalam kelompok intervensi. Jenis MSC yang digunakan antara lain AD-MSC alogenik dan autologous, BM-MSC alogenik dan autologous, dan UC-MSC alogenik yang diberikan secara intraartikular. Dosis MSC yang digunakan berkisar antara 1 x 106 sel hingga 150 x 106 sel, mayoritas merupakan pemberian injeksi tunggal. Durasi studi 6-24 bulan. Mayoritas pasien memiliki OA dengan derajat K-L 2 (28,8%) atau 3 (55,6%). Mayoritas studi yang diikutsertakan menggunakan plasebo sebagai kelompok pembanding. Sebagian studi menggunakan hyaluronic acid, corticosteroid injeksi, ataupun platelet-rich plasma (PRP) sebagai pembandingnya.
Sejumlah 11 studi mengevaluasi efikasi dalam penurunan skor WOMAC sebagai keluaran primer ataupun sekunder. Pada 6 bulan, penurunan skor WOMAC pada kelompok MSC lebih rendah secara signifikan dibandingkan kontrol (n = 749; MD = -11,75; 95% CI =-16,26–7,25; p<0,00001). Hasil yang konsisten diamati pada 12 bulan (n = 454; MD = -15,94; 95% CI = -23,79–8,10; p<0,00001).
Sejumlah 13 studi mengevaluasi efek analgesik MSC menggunakan skor VAS. Pada 6 bulan, skor VAS membaik secara lebih signifikan pada kelompok MSC dibandingkan kontrol (n = 891; MD = -11,94; 95% CI = -18,50–5,37). Hasil yang konsisten juga diamati pada 12 bulan (n = 742; MD = -14,25; 95% CI = -23,14–5,35). Dari segi KTD, studi sebelumnya melaporkan kejadian nyeri dan pembengkakan sendi setelah injeksi MSC. Risiko nyeri dan pembengkakan sendi lebih besar pada kelompok MSC, namun tidak berbeda secara signifikan dengan kontrol. Berdasarkan hasil analisis subkelompok, MSC alogenik cenderung menunjukkan efek kuratif yang lebih baik secara signifikan dibandingkan MSC autologous (MD: -14,94; 95% CI: -21,17-8,71 vs. MD:-7,2; 95% CI=-11,39-3,00).
Kesimpulan:
Berdasarkan studi ini, MSC lebih efektif dibandingkan kontrol untuk meredakan nyeri dan meningkatkan fungsi sendi dalam 12 bulan, tanpa adanya perbedaan kejadian efek samping yang membutuhkan terapi segera.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Referensi :
Tian X, Qu Z, Cao Y, Zhang B. Relative efficacy and safety of mesenchymal stem cells for osteoarthritis: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Front Endocrinol (Lausanne). 2024; 15: 1366297.