Ditengah maraknya isu mengenai polusi dan peningkatan pajanan UV Indeks terutama di Jakarta, sangat penting bagi kita untuk mengetahui pencegahan dari pajanan sinar UV agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan terutama kesehatan kulit yang tidak hanya dapat mengganggu estetika namun juga mengganggu kesehatan organ lainnya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memberikan perlindungan adalah dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya.
Sinar UVA merupakan gelombang sinar matahari yang menjadi penyebab dari penuaan dini pada kulit, sedangkan UVB adalah gelombang sinar matahari yang menjadi penyebab sunburn atau kulit terbakar karena pajanan sinar matahari yang berlebihan. Kedua gelombang ini penting diketahui untuk menentukan pemilihan tabir surya yang sesuai. Pilihlah jenis tabir surya yang bertuliskan broad spectrum, karena hal ini mengindikasikan bahwa produk tersebut dapat melindungi dari kedua sinar UV.
American Academy of Dermatology merekomendasikan semua orang untuk menggunakan tabir surya yang:
- Memiliki spektrum luas
- SPF (Sun Protection Factor) 30 atau lebih
- Water resistant.
Tabir surya ini harus selalu digunakan setiap hari ketika beraktivitas di luar rumah. Walaupun pada hari yang berawan, 80% sinar matahari tetap dapat berpenetrasi ke dalam kulit.
Cara penggunaan tabir surya yang benar adalah:
- Oleskan tabir surya untuk menutupi semua kulit yang terpajan. Orang dewasa biasanya membutuhkan sekitar 1 ons untuk dapat menutupi seluruh tubuh
- Jangan lupa mengaplikasikannya juga pada kaki, leher, telinga dan kepala
- Gunakan tabir surya 15 menit sebelum keluar ruangan
- Kanker kulit juga dapat muncul pada kulit. Untuk melindunginya, gunakan lip balm atau lipstick yang mengandung tabir surya dengan minimal SPF 30 atau lebih
- Ketika berada di luar ruangan, reaplikasikan tabir surya setiap 2 jam atau setelah berenang atau berkeringat.
Dalam membeli tabir surya, juga penting dilihat mengenai komposisi yang terkandung pada masing-masing tabir surya. Gunakan tabir surya yang mengandung titanium dioxide atau zinc dioxide. Jangan gunakan tabir surya yang mengandung bahan tidak aman seperi PADA dan tolamine salicylate.
Image: Ilustrasi (sumber: https://wisetoast.com/top-10-most-beautiful-women-in-the-world/)
Referensi:
1. AAD. Sunscreen FAQs [internet]. 2018 [cited at 12 August 2019]. Available from: https://www.aad.org/media/stats/prevention-and-care/sunscreen-faqs
2. Robinson JK. Sun Exposure, Sun Protection, and Vitamin D. JAMA 2005; 294: 1541-43.
3. Paller, AS et al. New Insights About Infant and Toddler Skin: Implications for Sun Protection. Pediatrics. 2011 July; 128 (1): 92-102.
