Zat besi merupakan elemen penting dalam berbagai proses sel, dan berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan sel. Abnormalitas zat besi dapat menginduksi produksi radikal bebas dan kerusakan sel lebih lanjut, dan kadar besi yang tinggi berperan sebagai nutrisi untuk mendorong proliferasi sel tumor. Pada kondisi kanker, sel mengubah cara metabolisme zat besi, sehingga mengakibatkan konsumsi zat besi yang tinggi oleh sel.
Sebagian besar pasien kanker memiliki tingkat metabolisme zat besi yang rendah dan hal ini dapat mempengaruhi prognosis pasien. Oleh karena itu, penting untuk menjaga metabolisme zat besi dalam kondisi yang normal, agar tidak menjadi boomerang yang merugikan kondisi kondisi kanker.
Penelitian berikut ini dilakukan untuk mengetahui manfaat suplemen nutrisi oral (ONS) pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi dengan mengatur metabolisme zat besi. Penelitian ini untuk memahami hubungan ONS dan metabolisme zat besi pada pasien kanker serta memberikan ide baru untuk meningkatkan status gizi pasien kanker dengan mengatur metabolisme zat besi.
Sejumlah 90 pasien kanker paru diseleksi dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol diberikan diet rawat inap rutin (target asupan 25 kkal/kgBB dan protein 1 g/kgBB) dan kelompok suplemen diberikan ONS berdasarkan diet rutin rawat inap (target asupan nutrisi harian yang diharapkan pada kelompok ONS adalah 500 kkal energi, 58,5 g karbohidrat, 20,4 g protein, dan 19,3 g lemak per dua paket ONS). Intervensi nutrisi berlangsung selama 2 minggu. Perubahan metabolisme zat besi, status gizi, dan indikator inflamasi pada kedua kelompok dibandingkan.
Hasilnya setelah 2 minggu adalah:
· Kadar albumin dan pre-albumin pada kelompok ONS meningkat lebih signifikan dibandingkan pada kelompok kontrol.
· Faktor-faktor inflamasi (TNF-α, IL-6, dan CRP) menurun secara signifikan pada kelompok ONS.
· Kadar haemoglobin (Hb), saturasi zat besi (SI), dan total iron-binding capacity (TIBC) pada kelompok ONS lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, sedangkan kadar ferritin serum (SF) berkurang secara signifikan.
Kesimpulan:
Dari penelitian didapatkan bahwa suplementasi ONS dapat meningkatkan metabolisme zat besi, status gizi, dan derajat inflamasi. Spekulasinya adalah penurunan berbagai faktor inflamasi yang terjadi pada pasien mungkin disebabkan oleh perubahan metabolisme zat besi, sehingga meningkatkan status gizi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan target baru dalam terapi kanker di masa depan.
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
Xuelong Li, Changxing Cui, Wenjing Gong, Guangrun Li, Song F, Huang P. Oral nutrition supplement improves nutrition and inflammation of cancer patients by regulating iron metabolism, International Journal of Food Properties 2023; 26(1):1304-10, DOI: 10.1080/10942912.2023.2215967