Detail Article
Strategi Terapi Acne Scar dengan Epidermal Growth Factor (EGF)
dr. Della Sulamita
Agt 04
Share this article
74052ed98872624c3ffb6a99aa917ed6.jpg
Updated 12/Agt/2022 .

Growth factor merupakan salah satu dari tiga pilar utama pengobatan regeneratif yang berperan dalam perbaikan jaringan, regenerasi epitel, dan remodelling sel untuk pemulihan fungsional pasca-cedera. Dari studi didapatkan bahwa microneedling efektif dan aman untuk terapi acne scar dan penambahan pemberian EGF menunjukkan hasil yang menjanjikan.  


Faktor pertumbuhan yang berperan dalam proses penyembuhan luka antara lain granulocyte colony-stimulating factor (G-CSF), platelet-derived growth factor (PDGF), epidermal growth factor (EGF), transforming growth factor (TGF), fibroblast growth factor (FGF), vascular endothelial growth factor (VEGF), insulin like growth factor (IGF), dan keratinocyte growth factor (KGF). 


EGF termasuk polipeptida yang mengandung 53 asam amino, serta dapat menstimulasi sel pertumbuhan, proliferasi, dan diferensiasi dengan mengikat afinitas tinggi ke reseptor EGF (EGFR) pada permukaan sel. Sasaran penyembuhan jaringan EGF adalah mitogenik pada sebagian besar jaringan epitel, fibroblas, dan sel endotel. EGF dapat memanggil tiga tindakan biologis penting dalam perbaikan jaringan antara lain sitoproteksi, mitogenesis, dan migrasi, sehingga penggunaan terapi EGF topikal untuk penyembuhan luka telah memiliki signifikansi klinis untuk memperbaiki luka. 


Studi RCT yang dilakukan oleh dr. Maria dan kolega di Brazil, ingin mengevaluasi teknik microneedling pemberian epidermal growth factor (EGF) pada pasien dengan acne scar. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok secara acak, kelompok 1 mendapatkan 2 sesi microneedling dengan interval 30 hari dan kelompok 2 mendapatkan 2 sesi microneedling dengan interval yang sama namun ditambahkan 1 mL EGF. Studi menggunakan dermaroller dengan 8 rows kepanjangan 2 mm dengan total 192 jarum. Subjek dievaluasi secara klinis (global acne scarring grading system- Goodman and Baron), menggunakan foto dan kuesioner. 


Hasilnya: 

  • Didapatkan 30 subjek dengan kombinasi subtype acne scar berupa icepick, boxcar, dan rolling.
  • Berdasarkan klasifikasi Goodman and Baron, sebelum terapi 2 pasien (7,1%) diklasifikasikan derajat ringan, 26 pasien (92,8%) derajat sedang.
  • Setelah terapi didapatkan 10 pasien (35,71%) derajat ringan dan 18 pasien (64,28%) derajat sedang.
  • Didapatkan penurunan rerata porphyrin yang menunjukkan penurunan kolonisasi bakteri cutibacterium acnes (C.acnes) (p=0,0296).


Kesimpulan:

Microneedling efektif dan aman untuk terapi acne scar dan penambahan pemberian EGF menunjukkan hasil yang menjanjikan.  



Gambar: Ilustrasi (Sumber: freepik)

Referensi:

Costa MA, Freire ÉS, Andrade MCV, Silva MR, Castañon MCMN, Raposo NRB. Microneedling and epidermal growth factor (EGF) as strategies for the acne scars treatment. Surg Cosmet Dermatol [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 7];14. Available from: https://www.redalyc.org/journal/2655/265570220017/html/


Share this article
Related Articles