Varikokel merupakan dilatasi vena spermatika internal yang abnormal, yang menjadi penyebab 35% infertilitas primer dan 75-81% infertilitas sekunder pada pria. Vitamin E merupakan komponen antioksidan utama pada spermatozoa dan pelindung utama membran sel dalam melawan spesies oksigen reaktif (radikal bebas). Studi pendahulu telah membuktikan bahwa kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada manusia.
Suatu penelitian prospektif dilakukan oleh Ener, dkk. untuk mengetahui dampak suplementasi vitamin E terhadap parameter semen dan angka kehamilan pasca-varikokelektomi. Studi ini melibatkan 45 subjek pria yang didiagnosis dengan varikokel dan direncanakan untuk menjalani varikokelektomi subinguinal. Setelah operasi varikokelektomi subinguinal dilakukan, subjek dibagi kedalam dua kelompok:
- kelompok 1 (n=22) : suplementasi vitamin E oral 2 x 300 mg, selama 12 bulan
- kelompok 2 (n=23) : plasebo.
Dilakukan evaluasi terhadap analisis semen. Konsentrasi, motilitas, dan morfologi sperma dinilai berdasarkan kriteria WHO sebanyak 4 kali, yaitu: sebelum varikokelektomi, dan 3, 6 dan 12 bulan setelah varikokelektomi. Selain itu, jumlah kehamilan kedua kelompok dibandingkan pada bulan ke-12 pasca-operasi varikokelektomi.
Hasilnya:
§ Pemberian suplementasi vitamin E meningkatkan jumlah sperma dan persentase jumlah sperma motil, walaupun tidak ditemukan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok.
§ Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok dalam jumlah kehamilan pada bulan ke-12 pasca-operasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa suplementasi vitamin E berpotensi meningkatkan parameter sperma pasca-varikokelektomi. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar untuk mengevaluasi efek suplementasi vitamin E pasca-varikokelektomi terhadap parameter sperma.
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
1. Ener K, Aldemir M, Işık E, Okulu E, Ozcan MF, Ugurlu M, et al. The impact of vitamin E supplementation on semen parameters and pregnancy rates after varicocelectomy: A randomised controlled study. Andrologia. 2016;48(7):829-834.
2. Amorini AM, Listorti I, Bilotta G, Pallisco R, Saab MW, Mangione R, et al. Antioxidant-based therapies in male infertility: Do we have sufficient evidence supporting their effectiveness? Antioxidants (Basel). 2021;10(2):220.