Detail Article
Suplementasi Zinc Bermanfaat untuk Acne Vulgaris
Dokter Kalbemed
Feb 10
Share this article
img-Women11.jpg
Updated 21/Jul/2022 .

Acne merupakan penyakit peradangan menahun yang terjadi pada kulit dan mempengauhi individu tertentu dari berbagai usia, terutama orang dewasa dan dewasa muda. Ada beberapa teori yang dapat diterima yaitu stimulasi dari kelenjar sebasea oleh hormon androgen, bersamaan dengan hiperkeratinisasi yang dihasilkan oleh penyumbatan pada folikel sebasea.

Propionibacterium acnes (P.acnes) berproliferasi pada lingkungan yang demikian sehingga menyebabkan peradangan pada area tersebut dan memetabolisme trigliserid pada sebum untuk membentuk asam lemak bebas yang dikombinasi dengan berbagai mediator inflamasi lainnya.


Saat ini, acne diterapi dengan cara menghambat satu atau lebih penyebab patogenesisnya. Banyak yang digunakan seperti terapi topikal, antibiotik, antibakteri, retinoid, dan komedolitik. Penggunaan obat-obat ini dapat menimbulkan keuntungan dan juga efek samping. Seperti retinoid topikal dapat menyebabkan kulit kering, mengelupas, kemerahan, iritasi. Penggunaan antibiotik yang berlebihan juga menjadi masalah yang mendunia dan menyebabkan resistensi dan penurunan efikasi. Obat-obat hormon bahkan dapat menyebabkan gangguan janin dan emboli. Terapi-terapi yang menimbulkan efek samping ini tentunya tidak diharapkan oleh pasin.


Zinc merupakan mikronutrien esensial yang digunakan untuk beberapa proses pada tubuh manusia. Zinc menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai terapi acne vulgaris. Beberapa cara kerja zinc dalam menjadi terapi jerawat adalah sebagai berikut: Regulasi protein, lipid dan asam nukleat yang menjadi kofaktor esensial pada lebih dari 300 enzim dan 2000 faktor transkripsi. Menjaga respons imunologi dengan menghambat kerja makrofag dan fungsi neutrophil dan merangsang sel natural killer dan aktivitas komplemen. Regulasi inflamasi dengan menginhibisi IL-6 dan produksi TNF-alfa. Inhibisi langsung pada proliferasi Propionibacterium acnes. [AFI]

 

 

Image: Ilustrasi

Referensi:

1. Cervantes J, Eber AE, Perper M, Nascimento VM, Nouri K, Keri JE. The role of zinc in the treatment of acne: A review of the literature. Dermatologic Therapy. 2018;31:e12576.

2. Zaenglein, A. L., Pathy, A. L., Schlosser, B. J., Alikhan, A., Baldwin, H. E.Berson, D. S,et.al. Guidelines of care for the management of acne vulgaris. Journal of the American Academy of Dermatology,2016.74, 945–973.

3. Dreno, B., Amblard, P., Agache, P., Sirot, S., & Litoux, P. Low doses of zinc gluconate for inflammatory acne. Acta Dermato-Venereologica. 1989. 69, 541–543

4. Schachner, L., Pestana, A., & Kittles, C. A clinical trial comparing the safety and efficacy of a topical erythromycin-zinc formulation with a topical clindamycin formulation. Journal of the American Academy of Dermatology.1990. 22, 489–495.

 

Share this article
Related Articles
Efektivitas Terapi Toksin Botulinum Tipe A versus Platelet-rich Plasma untuk Atrophic Scar Acne
dr. Della Sulamita | 26 Apr 2023
Probiotik Bifidobacteroum longun, Bifidobacterum lactis, dan Lactobacillus rhamnosus Efektif sebagai Terapi Tambahan dan Terapi Preventif Psoriasis Dewasa
dr. Josephine Herwita | 10 Apr 2023
Efektivitas Treatment dengan Microneedling dan Topikal Asam Askorbat untuk Atasi Stretch Marks
dr. Della Sulamita | 05 Apr 2023
Mesoterapi dengan L-Ascorbic Acid untuk Anti-Aging, Apakah Efektif?
dr. Della Sulamita | 10 Mar 2023
Botulinum Toxin dapat Memperbaiki Asimetris Kelumpuhan Wajah
dr. Della Sulamita | 27 Feb 2023
Perawatan Estetik pada Pasien dengan Kanker
dr. Della Sulamita | 02 Feb 2023
Kerja Botulinum Toxin Tipe A pada Otot Sternocleidomastoid
dr. Della Sulamita | 05 Okt 2022
Strategi Terapi Acne Scar dengan Epidermal Growth Factor (EGF)
dr. Della Sulamita | 04 Agt 2022
Phosphatidylcholine dan Sodium Deoxycholate Memberikan Manfaat untuk Terapi Lemak Lokal.
Dr. Della Sulamita | 27 Jul 2022
Suplementasi Probiotik Strain Lactobacillus dan Bifidobacterium pada Wanita Hamil Mencegah Eksema pada Anak
dr. Josephine Herwita | 18 Jul 2022