Vitamin D sangat penting dalam kehamilan karena kadar vitamin D yang rendah dapat berkontribusi pada beberapa masalah selama kehamilan seperti berat bayi lahir rendah dan peningkatan risiko komorbiditas maternal. Suplemen vitamin D pemberian pada wanita hamil dengan riwayat preeklamsia pada kehamilan, mampu mencegah terjadinya preeklamsia. Hal ini berdasarkan studi dari Dr. Behjat Sasan dan kolega yang dipublikasikan dalam Obstetrics and Gynecology International.
Dalam studi tersebut, peneliti melibatkan subyek yang memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya dengan kadar 25-hydroxy vitamin D lebih dari atau sama dengan 25 ng/mL (kadar normal). Wanita dengan risiko hipertensi kronis sebelum kehamilan, riwayat penyakit ginjal, paru dan jantung kronis atau dengan penyakit sistem imun dieksklusi dalam studi ini. Sebanyak 72 pasien masuk ke dalam kelompok kontrol sedangkan 70 lainnya masuk ke dalam kelompok uji. Kelompok uji mendapat vitamin D 50.000 IU satu kali setiap 2 minggu. Kelompok kontrol mendapatkan plasebo. Suplementasi vitamin D atau plasebo diberikan hingga minggu ke 36 kehamilan. Dari uji ini tidak ada efek samping yang dilaporkan.
Hasil studi tersebut, pasien pada kelompok uji secara signifikan memiliki kemungkinan terjadinya preeklamsia yang rendah dibanding pasien pada kelompok plasebo (p= 0,036). Risiko preeklamsia untuk kelompok kontrol 1,94 kali lebih tinggi dibandingkan pasien dalam kelompok uji (95% CI 1,02, 3,71). Dan peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi vitamin D dapat memberikan efek protektif terhadap kejadian preeklamsia berulang. Terapi suplementasi vitamin D dapat membantu menurunkan insidensi preeklamsia.
Image: Ilustrasi (sumber: https://www.nhs.uk/)
Referensi: Behjat Sasan S, Zandvakili F, Soufizadeh N, Baybordi E. The effects of vitamin D supplement on prevention of recurrence of preeclampsia in pregnant women with a history of preeclampsia. Obstetrics and Gynecology International. 2017;2017. :8249264. doi: 10.1155/2017/8249264. Epub 2017 Aug 17.