Detail Article

Adanya Efek Perdarahan Saluran Cerna Atas Pada Penggunaan Antikoagulan Oral, Pilih Yang Mana?

Jane Cherub
Des 01
Share this article
img-Pills.jpg
Updated 23/Agt/2022 .

Risiko perdarahan saluran cerna bagian atas merupakan komplikasi serius yang sering terjadi pada penggunaan antikoagulan oral, dapat dipengaruhi dengan pemberian antikoagulan yang spesifik dan co-therapy proton pump inhibitor (PPI)

Meskipun masing-masing antikoagulan oral baru (novel oral anticoagulant/NOAC) belum pernah dibandingkan pada uji klinis skala besar, data-data observasional menunjukkan bahwa insidens perdarahan saluran cerna serius terkait-antikoagulan lebih tinggi kejadiannya pada pasien yang diresepkan rivaroxaban dibandingkan dabigatran dan lebih rendah pada pasien yang diresepkan apixaban dibandingkan antikoagulan oral lainnya. 


PPI menurunkan produksi asam lambung, mempromosikan penyembuhan ulkus, dan mencegah rekurensi ulkus, dapat mempengaruhi keamanan relatif antikoagulan oral, khusunya pada pasien dengan risiko tinggi. 


Untuk membandingkan keamanan yang diukur dengan angka insidens rawat inap akibat perdarahan saluran cerna atas pada pasien yang menggunakan antikoagulan individual (apixaban, dabigatran, rivaroxaban, atau warfarin) dengan atau tanpa co-therapy PPI, Ray, et al, membuat sebuah studi kohort retrospektif dengan menggunakan beneciaries Medicare pada periode 1 Januari 2011 hingga 30 September 2015.


Para peneliti menemukan bahwa insidens rawat inap adjusted untuk perdarahan saluran cerna atas sebesar 115 per 10.000 person-years selama 754.389 person-years terapi tanpa co-therapy PPI. Insidens rawat inap rivaroxaban sebesar 144 per 10.000 person-years dibandingkan dengan 73 per 10.000 person-years untuk apixaban (incidence rate ratio [IRR] = 1,97), 120 per 10.000 person-years untuk dabigatran dan warfarin (IRR = 1,61 dan 0,64, secara berurutan). Dibandingkan dengan terapi tanpa co-therapy PPI, risiko rawat inap akibat perdarahan saluran cerna atas lebih rendah secara keseluruhan untuk terapi antikoagulan dengan co-therapy PPI (IRR = 0,66) serta untuk apixaban, dabigatran, rivaroxaban, dan warfarin (IRR = 0,66; 0,49; 0,75; 0,65; secara berurutan). 


Studi atas durasi 754.389 person-years terapi antikoagulan dengan apixaban, dabigatran, rivaroxaban, dan warfarin tersebut menunjukkan risiko rawat inap akibat perdarahan saluran cerna atas tertinggi pada kelompok yang mendapat rivaroxaban. Penggunaan co-therapy PPI (264.447 person-years) berhubungan dengan risiko perdarahan saluran cerna keseluruhan yang lebih rendah secara bermakna untuk semua antikoagulan oral yang diujikan (incidence rate ratio sebesar 0,33). Temuan ini selaras dengan hasil uji klinis utama dari masing-masing antikoagulan (RE-LY, ARISTOTLE, ROCKET-AF) dalam hal keamanan dabigatran, apixaban, dan rivaroxaban, maka mungkin jika dihitung perbandingan dengan edoxaban (dengan studi utama ENGAGE-AF TIMI 48) akan dijumpai profil keamanan yang baik dari edoxaban dengan angka mendekati apixaban.

 


Image: Ilustrasi (https://ebi-edu.com)

Referensi:

1. Ray WA, Chung CP, Murray KT, Smalley WE, Daugherty JR, Dupont WD, et al. Association of oral anticoagulants and proton pump inhibitor cotherapy with hospitalization for upper gastrointestinal tract bleeding. JAMA. 2018;320(21):2221-30. 

2. Ruff CT, Giugliano RP, Braunwald E, Hoffman EB, Deenadayalu N, Ezekowitz MD, et al. Comparison of the efficacy and safety of new oral anticoagulants with warfarin in patients with atrial fibrillation: A meta-analysis of randomised trials. Lancet. 2014;383(9921):955-62. 

3. Mazurek M, Lip GYH. Gastrointestinal bleeding and direct oral anticoagulants amongst patients with atrial fibrillation in the “real world”. Gastroenterology 2017;152(5):932-4.

Share this article
Related Articles
Related Products
04f01f30b0a4f49c40e77ca6d6ef7b77.jpg
eea9ef01f2b3ef28b2a750315afddb68.jpg
675849deb1dfbe178e826a3854285e42.jpg
e24c08ba9977ec17085b4875e08b19a9.jpg
7ce3b27e18e71a302b9894d75cf3200a.jpg
c6af8d7cbd00be10b33a813296b9e657.jpg
f255c5e1b8a78b8736f733a47122997a.jpg
2b2994e4c3304c867e0505679e28c70c.jpg
21d69f2e287ce250dbe7cb364df65d4b.jpg
3e422de41b77611c14d9f60564b76cff.jpg