Osteoporosis ditandai dengan massa tulang yang rendah dan kerusakan jaringan tulang dan sering disebut sebagai ‘silent disease’ karena tidak bergejala hingga terjadi fraktur. Fraktur dapat sangat memengaruhi kualitas hidup, yang menyebabkan kesulitan dalam bergerak, dampak negatif pada pekerjaan, hilangnya produktivitas kerja, kehidupan sosial, kebutuhan akan bantuan harian, depresi, dan kemungkinan kematian. Oleh karena itu, penting untuk deteksi dini, modifikasi gaya hidup, dan intervensi farmakologis.
Salah satu obat pilihan untuk terapi osteoporosis pasca-menopause adalah bisphosphonate seperti alendronate, risedronate, ibandronate, dan zoledronate. Suatu penelitian terbaru telah dilakukan untuk menilai efektivitas dan keamanan risedronate generik pada 80 wanita pascamenopause (usia rata-rata 65,2 ± 6,6 tahun) yang mengalami osteoporosis di Thailand, yang dilakukan dari Desember 2022 hingga Januari 2024.
Pada awal penelitian ini dilakukan pengukuran petanda remodelling tulang, yaitu C-terminal cross-linking telopeptide of type I collagen (CTX) dan procollagen type I N-propeptide (P1NP) dalam serum. Semua pasien peserta penelitian kemudian mendapat risedronate generik oral 35 mg sekali seminggu selama 52 minggu. Serum CTX dan P1NP diukur ulang pada titik waktu yang berbeda. BMD dievaluasi ulang pada 52 minggu setelah dimulainya terapi risedronate.
Hasilnya menunjukkan bahwa median kadar CTX dan P1NP serum secara signifikan lebih rendah daripada kadar basal. Berdasarkan konsensus pedoman regional Asia, perubahan signifikan pada kadar CTX dan P1NP serum ditunjukkan dengan penurunan masing-masing lebih dari 30% dan 20% dari kadar basal. Terapi risedronate juga tidak menyebabkan kejadian serius yang tidak diharapkan. Selain itu juga ditemukan peningkatan signifikan pada BMD dan skor T pada tulang lumbal, leher femur, dan total pinggul setelah terapi 52 minggu.
Kesimpulan:
Dari penelitian ini didapatkan bahwa wanita pascamenopause dengan osteoporosis yang diterapi dengan risedronate generik oral menunjukkan penekanan proses remodelling tulang yang signifikan pada 3, 6, dan 12 bulan setelah dimulainya terapi. Selain itu, juga terjadi perbaikan signifikan pada BMD tulang lumbal, leher femur, dan pinggul total setelah 12 bulan terapi. Temuan ini menunjukkan bahwa risedronate generik dapat dianggap sebagai pilihan yang masuk akal dan menarik untuk terapi wanita pascamenopause dengan osteoporosis.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Pressfoto-Freepik)
Referensi:
Suwan A, Tanavalee C, Panyakhamlerd K, Ngarmukos S, Chavaengkiat S, Tanavalee A, et al. Changes of bone turnover markers and bone mineral density among postmenopausal Thai women with osteoporosis receiving generic risedronate. BMC Women's Health 2024;24(572).
