Bisphosphonate merupakan terapi lini pertama yang direkomendasikan untuk osteoporosis. Namun, terapi bisphosphonate dapat menyebabkan injuri mukosa gastrointestinal bagian atas, yang menyebabkan tingkat kepatuhan yang buruk. Diperkirakan bahwa efek langsung dari bisphosphonate pada mukosa gastrointestinal menyebabkan kerusakan dan gejala gastrointestinal. Dengan berikatan pada mukosa gastrointestinal, bisphosphonate menggantikan fosfolipid hidrofobik yang resisten asam yang terlibat dalam mekanisme barier mukosa, dan memperlemah barier tersebut sehingga menyebabkan injuri mukosa, seperti erosi dan ulserasi sehingga penting untuk deteksi dini dan tindakan yang sesuai.
Pasien harus diberikan instruksi yang detail mengenai penggunaan bisphosphonate oral, dan perhatian khusus harus diberikan pada pasien dengan gangguan transit esofagus dan pasien dengan kondisi fisik yang spesifik (misalnya deformitas gibus/penonjolan tulang belakang). Namun, beberapa pasien tanpa kondisi tersebut juga dapat mengalami injuri mukosa. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk mengidentifikasi faktor risiko injuri mukosa terkait terapi bisphosphonate. Diduga esofagitis refluks jika skor total F-scale 8 poin; F-scale adalah kuesioner 12 item yang digunakan untuk menilai gejala refluks asam dan gejala dispepsia.
Suatu studi telah dilakukan untuk menilai gejala pada pasien yang mengonsumsi bisphosphonate oral menggunakan kuesioner F-scale dan meneliti kaitan antara penemuan dan tingkat keparahan injuri mukosa gastrointestinal bagian atas. Pasien distratifikasi dengan jenis bisphosphonate (alendronate, risedronate, atau minodronate), jadwal terapi (sekali seminggu atau setiap 4 minggu), dan penggunaan bersama obat lain (obat antitromobotik, obat antiinflamasi non-steroid/AINS, atau supresan asam). Subjek meliputi 221 pasien yang diterapi dengan bisphosphonate oral selama minimal 1 bulan.
Hasilnya menunjukkan bahwa median skor total F-scale 4 (0-34), skor refluks 2 (0-20), dan skor dispepsia rata-rata 2 (0-16). Endoskopi menunjukkan bahwa injuri mukosa esofagus derajat A atau lebih buruk (klasifikasi Los Angeles) pada 22/221 (10%) pasien dan ulkus gastroduodenum pada 9/221 (4,1%) pasien. Skor dispepsia pada pasien dengan minodronate setiap 4 minggu secara bermakna lebih rendah dibanding bisphosphonate lain (p<0,05). Skor dispepsia secara bermakna lebih tinggi dan injuri mukosa secara bermakna lebih sering pada pasien yang juga menggunakan obat antitrombotik atau AINS.
Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa gejala dan kerusakan mukosa gastrointestinal bagian atas jarang atau tidak berat pada pasien yang diterapi bisphosphonate, namun penggunaan bisphosphonate bersama dengan obat antitrombotik dan AINS dapat meningkatkan gejala dan injuri mukosa gastrointestinal.
Terkait dengan penggunaan AINS, maka dianjurkan agar pasien yang menggunakan bisphosphonate untuk menghindari obat AINS yang dijual bebas untuk masalah minor seperti pada cold, sakit gigi dan nyeri ringan. Lebih baik menggunakan acetaminophen pada kasus seperti itu. Pada pasien yang menggunakan bisphosphonate yang membutuhkan terapi jangka panjang dengan AINS, bukti awal menunjukkan bahwa PPI dapat mengurangi risiko ulkus, namun tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan pemberian PPI profilaksis secara rutin pada pasien-pasien tersebut. Belum diketahui apakah penggunaan bisphosphonate yang lebih jarang (kurang dari sekali sehari) dapat menurunkan risiko gangguan gastrointestinal jika dikombinasi dengan AINS, namun secara teori itu mungkin.
Silakan baca juga: Osteonate OAW, sebagai terapi dan pencegahan osteoporosis pada wanita pasca-menopause.
Image: Ilustrasi (sumber: https://www.health.harvard.edu/blog/two-tricks-make-easier-swallow-pills-201411137515)
Referensi:
1. Yamamoto K, Kishino M, Nakamura S, Tokushige K. Symptoms and upper gastrointestinal mucosal injury associated with bisphosphonate therapy. Intern Med. 2019. doi: 10.2169/internalmedicine.1271-18.
2. Horn JR, Hansten PD. Drug interactions: Combining NSAIDs and bisphosphonates [Internet]. 2010 [cited 2019 July 15]. Available from: https://www.pharmacytimes.com/publications/ issue/2010/july2010/druginteractions-0710