Pemberian kombinasi nutrisi parenteral-enteral di fase akut (dalam 48 jam) pada pasien kritis tidak inferior dibandingkan dengan pemberian nutrisi enteral tunggal. Hal ini merupakan hasil meta-analisis yang telah dipublikasikan secara online dalam Journal of Parenteral and Enteral Nutrition tahun 2022 ini.
Meta-analisis tersebut menilai efek pemberian kombinasi parenteral-enteral pada fase akut terhadap "outcome" pasien kritis, yang dilakukan dengan mengumpulkan penelitian acak tersamar yang menilai efek nutrisi enteral saja vs kombinasi parenteral-enteral pada fase akut. Penelitian yang terkumpul sebanyak 12 dengan jumlah subjek 5543.
Parameter yang dinilai adalah mortalitas, lama tinggal di ICU dan RS, lama penggunaan ventilator, kejadian komplikasi infeksi, pemulihan fisik serta kualitas hidup. Hasilnya menunjukkan pada pasien kritis yang mendapatkan kombinasi parenteral-enteral pada fase akut mengalami peningkatan jumlah asupan makronutriennya. Selain itu juga tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok terhadap mortalitas (risk ratio = 1,0; 95% CI, 0,79–1,28; P = 0,99), lama tinggal di RS (mean difference, −1,44; CI, −5,59 sampai 2,71; P = 0,50), lama tinggal di ICU dan lama penggunaan ventilator.
Berdasarkan penelitian meta-analisis peneliti menyimpulkan bahwa pemberian kombinasi nutrisi parenteral-enteral di fase akut (dalam 48 jam) pada pasien kritis tidak inferior dibandingkan dengan pemberian nutrisi enteral tunggal. Hal ini ditandai dengan tidak adanya perbedaan terhadap mortalitas, lama tinggal di ICU dan RS serta lama penggunaan ventilator.
Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.registerednursing.org/specialty/infusion-nurse/)
Referensi: Hill A, Heyland DK, Reyes LAO, Laaf E, Wendt S, Elke G, et al. Combination of enteral and parenteral nutrition in the acute phase of critical illness: An updated systematic review and meta-analysis. J Parenter Enteral Nutr. 2022;46:395–410.