Efek renoprotektif erythropoietin (EPO) telah diketahui, namun waktu yang tepat pemberian EPO masih kontroversi. Transfusi sel darah merah merupakan faktor risiko pada cardiac surgery-associated acute kidney injury (CSA-AKI). Dari tinjauan sistematis dan meta-analisis menunjukkan bahwa pemberian erythropoietin (EPO) pre-operatif dapat menurunkan insiden cardiac surgery-associated acute kidney injury (CSA-AKI) dan transfusi sel darah merah.
Suatu tinjauan sistematis dan meta-analisis dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas EPO pada CSA-AKI dan transfusi sel darah merah berdasarkan waktu pemberiannya. Metodenya adalah dengan mengumpulkan data dari database Cochrane Library, EMBASE, dan MEDLINE. Parameter primer yang dinilai adalah insiden terjadinya CSA-AKI setelah pemberian EPO perioperatif, sedangkan parameter sekundernya adalah perubahan kadar serum creatinine, S-cystatin C, S-neutrophil gelatinase-associated lipocalin, urinary neutrophil gelatinase-associated lipocalin, lama perawatan di RS dan ICU, volume sel darah merah yang ditransfusikan, serta mortalitas. Analisis subgroup dilakukan untuk menilai hubungan waktu pemberian EPO dan pembedahan.
Hasilnya dari 8 penelitian (n=610) yang memenuhi kriteria inklusi menunjukkan bahwa pemberian EPO secara bermakna dapat menurunkan insiden CSA-AKI (odds ratio: 0,60, 95% confidence interval [CI]: 0,43–0,85; p=0,004; I2=52%; p untuk heterogenitas=0,04), transfusi sel darah merah intraoperatif (standardized mean difference: -0,30, 95% CI: -0,55 sampai -0,05; p=0,02; I2=15%, p untuk heterogenitas=0,31), dan lama tinggal di RS (mean difference: -1,54 hari, 95% CI: -2,70 sampai -0,39; p=0,009; I2=75%; p untuk heterogenitas=.0,001) dibandingkan dengan kontrol. Analisis subgroup menunjukkan bahwa pemberian EPO pre-operatif dapat menurunkan secara bermakna insiden CSA-AKI, transfusi sel darah merah intraoperatif, kadar serum creatinine, dan lama tinggal di RS ataupun ICU.
Simpulan:
Dari tinjauan sistematis dan meta-analisis menunjukkan bahwa pemberian erythropoietin (EPO) pre-operatif dapat menurunkan insiden cardiac surgery-associated acute kidney injury (CSA-AKI) dan transfusi sel darah merah. Selain itu, pemberian EPO pre-operatif juga dapat memperbaiki outcome pasien seperti lama tinggal di RS dan ICU pada pasien yang menjalani operasi jantung.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Referensi:
Shin HJ, Ko E, Jun I, Kim HJ, Lim CH. Effects of perioperative erythropoietin administration on acute kidney injury and red blood cell transfusion in patients undergoing cardiac surgery. A systematic review and meta-analysis. Medicine. 2022;101:9.