Demam berdarah dengue(DBD) merupakan penyakit yang sering terjadi saat musim hujan. Penyakit ini disebabkan infeksi virus dengue yang bersifat self-limiting dan akan sembuh dengan sendirinya ketika infeksi telah berakhir (periode infeksi berkisar 7-10 hari).
Penanganan yang diberikan kepada penderita DBD antara lain terapi suportif untuk pencegahan dehidrasi, pemantauan laboratorium darah lengkap, dan waspada jika terdapat tanda-tanda bahaya. Terapi cairan merupakan hal yang krusial untuk mencegah dehidrasi pada penderita DBD. Sedapat mungkin cairan diberikan per oral (diminum), namun seandainya terkendala atau kondisi klinis memburuk, maka perlu diberikan cairan intravena (infus). Infus yang biasa diberikan pada penderita DBD adalah cairan kristaloid dan koloid (seperti albumin), di mana pemberian cairan koloid biasanya diberikan pada saat kondisi pasien telah masuk ke dalam kategori syok refrakter.
Tanda-tanda bahaya yang harus diperhatikan pada penderita DBD antara lain: nyeri perut hebat atau muntah terus-menerus, bercak kemerahan pada kulit, perdarahan hidung atau gusi, muntah darah, tinja kehitaman seperti ter, mengantuk atau mudah menjadi marah, kulit pucat dan dingin, serta kesulitan bernapas. Jika menemukan tanda bahaya, maka penderita DBD harus segera dibawa ke pusat kesehatan untuk ditangani lebih lanjut. Dengan pemantauan dan penanganan yang ketat, DBD dapat segera diatasi.
Kesimpulan:
Terapi cairan merupakan hal yang krusial untuk mencegah dehidrasi pada penderita demam berdarah dengue. Jika kondisi klinis memburuk, maka perlu diberikan cairan intravena (infus), seperti cairan kristaloid dan koloid (seperti albumin). Pemberian cairan koloid biasanya diberikan pada saat kondisi pasien telah masuk ke dalam kategori syok refrakter.
Image : Ilustrasi (Designed by rawpixel.com / Freepik)
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Disease. Dengue case management for clinicians [Internet]. [cited 2020 January 14]. Available from: https://www.cdc.gov/dengue/resources/dengue-clinician-guide_508.pdf