Radioterapi dan kemoterapi berpotensi merusak jaringan sehat dengan efek negatif baik jangka pendek dan jangka Panjang. Suatu penelitian menunjukkan bagaimana peran suplemen nutrisi oral dalam memperbaiki tidak hanya status nutrisi, tetapi juga efek psikologis, kualitas hidup, dan survival pasien kanker esofagus yang mendapatkan kemoterapi maupun radioterapi.
Penelitian berikut ini mengkaji bagaimana dampak terapi suplemen nutrisi oral (ONS) memengaruhi pasien kanker esofagus yang menerima radioterapi dan kemoterapi. Berbagai parameter yang digunakan adalah indeks nutrisi, komposisi tubuh, kualitas hidup, psikologi, prognosis, dan survival.
Sebanyak 120 pasien kanker esofagus yang dirawat di rumah sakit pada bulan Maret 2020 hingga Januari 2021 masuk dalam kategori inklusi penelitian. Selanjutnya dengan metode acak pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu suplemen dan kelompok kontrol (60 subjek pada masing-masing kelompok). Setiap saji dari ONS mengandung 347 kalori, dengan komposisi karbohidrat 45 g (52%), protein 15 g (17%) dan lemak 12 g (31%). ONS diberikan 3 kali perhari dengan interval 5 jam untuk masing-masing pemberian.
Parameter yang dinilai adalah indeks nutrisi (berat badan, albumin dan pre-albumin); komposisi tubuh (berat badan, massa bebas lemak, laju metabolic dasar (BMR), komposisi mineral tulang, kadar lemak, massa otot, indeks massa tubuh (IMT) dan sel tubuh); status psikologis dengan self-rating anxiety scale (SAS) dan depression rating scale (SDS) [makin besar skor makin buruk kondisi psikologisnya]; kualitas hidup (fungsi mental, fisik dan social) berdasarkan QOLS (quality of Life Score); komplikasi pasca-operasi (seperti stenosis, diare, esophagitis, fistula anastomosis, dan gangguan pengosongan lambung); serta survival pasca-1 tahunfollow up. Semua parameter diukur pada kondisi awal, setelah 1 bulan dan 3 bulan penelitian berlangsung.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
· Nilai baseline pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna.
· Setelah 1 dan 3 bulan nilai pengukuran adalah:
1. Indeks nutrisi menunjukkan kecenderungan yang meningkat, dan nilai pada kelompok ONS lebih tinggi, dengan perbedaan statistik bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).
2. Pada kelompok ONS, berat badan, lemak tubuh, dan IMT semuanya meningkat secara signifikan dan menunjukkan perbedaan statistik dibanding kelompok kontrol (p<0,05).
3. Dua indikator psikologis menunjukkan tren penurunan, dan penurunan lebih besar pada kelompok ONS, dengan perbedaan statistik bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).
4. Skor dari 4 dimensi kualitas hidup (fungsi sosial, fisik, psikologis dan mental) menunjukkan kecenderungan peningkatan, dan lebih besar pada kelompok ONS, dengan perbedaan statistik bermakna dibandingkan kelompok kontrol(p<0,05)
5. Insiden stenosis anastomosis, diare berat, gangguan pengosongan lambung fungsional, dan fistula anastomosis lebih rendah pada kelompok ONS dengan perbedaan statistik bermakna dibandingkan kelompok kontrol(p<0,05).
6. Survival 1 tahun pada kelompok ONS secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol (p<0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ONS memberikan dampak positif dalam memperbaiki parameter nutrisi, psikologis, kualitas hidup dan survival pasien kanker esofagus. ONS juga memberikan profil keamanan yang baik, yang ditunjukkan dari laporan efek samping yang lebih rendah dibandingkan kelompok pembanding.
Kesimpulan:
Penelitian dilakukan untuk melihat dampak terapi suplemen nutrisi oral (ONS) terhadap pasien kanker esofagus yang menerima radioterapi dan kemoterapi. Hasilnya, ONS memberikan profil keamanan yang baik serta dampak positif dalam memperbaiki parameter nutrisi, psikologis, kualitas hidup dan survival pasien kanker esofagus.
Sumber: Ilustrasi (Sumber: Freepik)
Referensi:
Hao J, Shen Z. The Efficacy and Safety of Oral Nutrient Solution Supplementation in Patients with Esophageal Cancer under Nutritional, Psychological, Physical, and Prognostic Survival Differences. Shah SA, editor. BioMed Res Int. 2023 Feb 9;2023:5055869.
