Jakarta, 27 April 2024 – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha PT Kalbe Genexine Biologics (KGbio) dan PT Finusolprima Farma Internasional (FIMA) meluncurkan obat Efepoetin Alfa yang diindikasikan untuk terapi anemia pada pasien penyakit ginjal kronik. Peluncuran obat ini merupakan kelanjutan langkah Kalbe dan anak usahanya setelah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM) pada Oktober 2023 lalu.
Ibu Yuniar Linda selaku Direktur KGbio mengatakan: “Peluncuran Efepoetin Alfa merupakan bagian dari komitmen Kalbe dalam memperluas akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi pasien penyakit ginjal kronik yang mengalami komplikasi anemia. Kami pun bangga sebab Efepoetin Alfa merupakan obat anemia pertama yang diriset dan diproduksi di Indonesia. Hal ini selaras dengan upaya kami dalam mendukung misi pemerintah terkait kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional.”
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Finusolprima Farma Internasional, Ibu Liliana Susilowati, mengungkapkan keberadaan Efepoetin Alfa diharapkan dapat menawarkan manfaat yang lebih luas terkait tata laksana anemia pada pasien penyakit ginjal kronik. “Efepoetin Alfa merupakan inovasi pengembangan produk bioteknologi yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Kalbe dan anak usahanya dalam menyediakan pilihan terapi yang optimal. Selain itu, kami berharap Efepoetin Alfa dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan kepatuhan terhadap regimen pengobatan.”
Seperti yang diketahui, ginjal berperan dalam memproduksi hormon erythropoietin (EPO), yang berfungsi merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, ketika seseorang mengidap penyakit ginjal kronik, ginjalnya tidak dapat memproduksi EPO dengan cukup, sehingga produksi sel darah merah berkurang dan dapat mengakibatkan anemia.
Anemia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada tahap menengah dan lanjut penyakit ginjal kronik, serta kondisinya dapat memburuk seiring penurunan fungsi ginjal hingga mencapai gagal ginjal. Dalam hal ini, Efepoetin Alfa memegang peranan penting sebagai obat anemia jenis long-acting erythropoiesis-stimulating agent (ESA). Efepoetin Alfa menawarkan keuntungan berupa waktu paruh yang panjang berkat teknologi hybrid Fc dari IgG4 and IgD.
“Berdasarkan uji klinis fase 3, Efepoetin Alfa terbukti efektif, aman, dan dapat menjadi alternatif pengobatan anemia bagi pasien predialisis. Penggunaan awal Efepoetin Alfa pada pasien predialisis, dapat memperlambat progresi penyakit ginjal kronik menuju hemodialisis. Dari perspektif pasien, penggunaan ESA long-acting lebih nyaman karena penyuntikannya cukup 1-2 kali sebulan,” ujar Dr. dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).
Keamanan dan efikasi Efepoetin Alfa telah dibuktikan melalui uji klinis global yang dilakukan di Indonesia, Australia, Taiwan, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan. Uji klinis ini melibatkan 391 pasien penyakit ginjal kronik predialisis dan menunjukkan bahwa Efepoetin Alfa efektif dalam memperbaiki, mempertahankan, dan menstabilkan kadar hemoglobin, serta memberikan toleransi yang baik saat dibandingkan dengan Methoxy Polyethylene Glycol-Epoetin Beta. Stabilitas kadar hemoglobin ini juga membantu dalam menstabilkan dosis pengobatan.
Sekilas tentang Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep, divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas dan multivitamin, divisi nutrisi; dan divisi distribusi & logistik.
Kalbe juga telah mengembangkan ekosistem layanan digital yang bersifat B2B yakni EMOS dan MOSTRANS. EMOS adalah sistem aplikasi order management yang memudahkan saluran distribusi melakukan manajemen stok atau supply chain. MOSTRANS adalah penyedia solusi transportasi B2B untuk memberikan kemudahan pengelolaan dan efisiensi transportasi.
Kalbe kini memiliki lebih dari 40 anak perusahaan dan 15 fasilitas produksi berstandar internasional, dan didukung oleh sekitar 16.000 karyawan, yang tersebar di 72 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).
Sekilas Tentang Kalbe Genexine Biologics
KGbio adalah perusahaan bioteknologi tahap klinis yang didirikan pada tahun 2016, yang berfokus untuk membawa inovasi medis biologis ke pasar di luar AS/Kanada, Eropa Barat, dan Tiongkok. Model bisnisnya mencakup lisensi biologi baru dan biosimilar tertentu di bidang onkologi dan area terapi khusus (biasanya pra-IND atau tahap klinis awal), dengan tujuan untuk melisensikannya di target geografi setelah menyelesaikan pengembangan klinis serta persetujuan regulasi.
Platform yang diminati termasuk Fc-fusion protein, antibodi, bispecific, ADC, terapi sel, dan vaksin terapeutik. Perusahaan ini didukung oleh perusahaan farmasi Asia, PT Kalbe Farma Tbk., Genexine, dan perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat, General Atlantic.
Sumber: Corporate Communication