Pandemi global kasus COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2 sedang berlangsung, tanpa intervensi antivirus baku yang telah disetujui. Salah satu studi terkait dengan covid-19 ini adalah penggunaan Interferon alfa-2b. Dr. Qiong Zhou dari Department of Respiratory and Critical Care Medicine, Union Hospital, Tongji Medical College, Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, China dan Kolega ini menunjukkan adaya potensi penggunaan Interferon alfa-2b dalam mengurangi virus dalam saluran pernafasan pasien Covid-19.
Dalam studi kohort eksplorasi yang tidak terkontrol yang telah diterbitkan secara online dalam jurnal Frontiers in Immunology Mei 2020 ini, peneliti melibatkan sebanyak 77 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 yang dikonfirmasi diobati dengan nebulized IFN-α2b (5 mU b.i.d.), arbidol (200 mg t.i.d.) , atau kombinasi IFN-α2b plus arbidol. Pengujian serial SARS-CoV-2 bersamaan dengan pengukuran hematologi, termasuk jumlah sel, biokimia darah dan kadar sitokin serum, dan tingkat saturasi oksigen dan suhu darah, dicatat untuk setiap pasien selama mereka tinggal di rumah sakit.
Dari studi awal tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pengobatan dengan IFN-α2b dengan atau tanpa arbidol secara bermakna mengurangi durasi virus yang terdeteksi di saluran pernapasan atas dan secara paralel mengurangi durasi peningkatan kadar darah untuk penanda inflamasi IL-6 dan CRP. Temuan ini menunjukkan bahwa IFN-α2b harus diselidiki lebih lanjut sebagai terapi pada COVID-19 kasus.
Image: Ilustrasi (sumber: www.who.int)
Referensi: Qiong Zhou, Virginia Chen, Casey P. Shannon, Xiao-Shan Wei, Xuan Xiang, Xu Wang, Zi-Hao Wang, Scott J. Tebbutt, Tobias R. Kollmann and Eleanor N. Fish. Interferon-α2b Treatment for COVID-19. Front. Immunol., 15 May 2020 | https://doi.org/10.3389/fimmu.2020.01061[Internet, Cited: 26/5/2020]. Available from: https://www.frontiersin.org/ articles/10.3389/fimmu.2020.01061/full
