Infeksi saluran pernapasan merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak. Erdosteine menurunkan viskositas mukus/sputum sehingga sputum/ dahak lebih mudah dikeluarkan. Erdosteine juga menghambat perlengketan bakteri dan memiliki efek antioksidan. Efek yang sinergistik dari erdosteine dengan berbagai antibiotik telah ditunjukkan pada studi farmakologi dan studi klinis.
Suatu studi telah dilakukan secara acak, tersamar ganda, dengan kontrol plasebo dan multisenter yang bertujuan untuk membandingkan kombinasi erdosteine dengan amoxicillin dan kombinasi amoxicillin dengan plasebo pada 158 pasien anak (usia 2-12 tahun) dengan penyakit saluran pernapasan bawah akut. Erdosteine sirup diberikan menurut usia dan berat badan dari 5-15 mL/hari setara dengan 175-525 mg/hari dan amoxicillin sirup diberikan dengan dosis menurut usia dan berat badan juga. Pasien diberikan terapi selama 7±1 hari.
Parameter efikasi meliputi batuk, polypnea (peningkatan volume dan kecepatan pernapasan), rales (suara paru abnormal, biasanya saat inspirasi), dan suhu tubuh (semuanya diukur saat basal, pada hari ke-3, dan saat akhir terapi). Keamanan dinilai dengan pemantauan secara ketat kejadian yag tidak diharapkan dan dengan menggunakan parameter laboratorium standar.
Hasil analisis intention-to-treat menunjukkan bahwa keparahan batuk berkurang sebesar 47% pada hari ke-3 pada kelompok erdosteine dengan perbedaan yang bermakna secara statistik dibandingkan dengan plasebo, dan perbedaan tersebut masih bermakna saat kunjungan terakhir. Penurunan keparahan rales juga lebih besar secara bermakna pada hari ke-3 pada kelompok erdosteine dibanding pada kelompok plasebo. Kejadian polypnea dan ronchi (suara paru abnormal mirip dengkuran, lebih nyata saat ekspirasi), pada kedua kelompok menunjukkan penurunan yang sebanding, di mana perbaikan terutama disebabkan karena antibiotik. Tidak ditemukan kejadian yang tidak diharapkan dan tidak ada perubahan parameter laboratorium yang tidak diharapkan.
Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa kombinasi erdosteine dengan amoxicillin merupakan obat yang aman dan lebih unggul secara klinis dibanding kombinasi antibiotik dengan plasebo, khususnya terkait dengan efeknya pada batuk.
Image : Ilustrasi (Kids photo created by freepik - www.freepik.com)
Referensi:
1.Balli F, Bergamini B, Calistru P, Ciofu EP, Domenici R, Doros G, et al. Clinical effects of erdosteine in the treatment of acute respiratory tract diseases in children. Int J Clin Pharmacol Ther. 2007;45(1):16-22.
2.Hosoe H, Kaise T, Ohmori K, Isohama Y, Kai H, Takahama K, et al. Mucolytic and antitussive effects of erdosteine. J Pharm Pharmacol. 1999;51:959-66.