Pohon ginkgo biloba (GB), kaya akan senyawa dari ginkgolida, flavon, glikosida flavonol, asam aromatik, dan senyawa aromatik alkilasi, dan lainnya. GB telah menunjukkan supplemental nutritious value yang luar biasa dan memiliki efek farmakologis spektrum luas yang tidak terkait dengan vitamin atau mineral. GB digunakan untuk mencegah dan mengurangi beberapa kondisi penyakit, disfungsi, dan gangguan, di mana daun tanaman adalah bagian utama yang digunakan. Ekstrak daun yang distandarisasi, telah menjadi fokus dari banyak studi farmakologis.
Keberadaan antioksidan fenolik yang diketahui dalam ekstrak telah membuat para peneliti terkesan dengan efektivitasnya dalam meningkatkan beberapa fungsi biologis. Secara historis, tanaman ini telah menjadi bagian dari sistem pengobatan Tiongkok sejak zaman kuno, dan obat-obatan Eropa, Arab, dan India juga mengadopsi tanaman ini.
Ekstrak daun GB sering tersedia sebagai bahan olahan untuk meredakan berbagai disfungsi tubuh dalam aplikasi gangguan mental, hilang memori, penyakit kardiovaskular, inflamasi, kerapuhan kapiler. Selain itu juga bermanfaat terhadap perbaikan kognisi, sebagai antibakteri, antiviral, antikanker, radical scavenging, antiplatelet, meningkatkan sirkulasi, anti-alergi, antihipertensi, ansiolitik, antidepresan, dan pengurang melatonin. Kosmetik yang mengandung GB juga dilaporkan memiliki beberapa efek bermanfaat pada kulit, termasuk peningkatan integritas kulit dan percepatan penyembuhan luka karena efek antioksidannya, yang terkait dengan aktivasi SOD dan GPX serta pengurangan kadar peroksidasi lipid.
Studi oleh dr. Ahmed dan kolega ingin mengevaluasi efek skincare dari formulasi berbasis krim ekstrak daun GB sebagai campuran emulsi dari minyak dalam air. Krim ekstrak daun GB dikembangkan sebagai formulasi untuk rejuvenation kulit yang digunakan secara topikal. Tiga puluh gram GB cream (GBC) disiapkan dalam emulsi minyak/air. Studi dilakukan pada 2 kelompok terdiri dari pria dan wanita yang mengalami kerutan. Kelompok kontrol mendapatkan plain cream, dan kelompok intervensi mendapatkan GB cream. Pemberian 1x sehari pada pagi hari.
Hasilnya :
- Aktivitas DPPH radical scavenging 5 mg dan 10 mg ekstrak daun GB, scavenged 90,5% dan 90,8% radikal bebas, sebanding dengan 97% dan 90,8% scavenged oleh flavonoid standar, quercetin pada konsentrasi yang sama.
- Setelah 2 minggu pemberian GBC, kelompok intervensi didapatkan penurunan kerutan. Pada pemberian GBC durasi singkat, menunjukan efektifitasnya, kulit menjadi lebih kencang, segar dan didapatkan perbaikan.
Kesimpulan:
Pemberian ekstrak daun ginkgo biloba secara topikal, setiap hari selama 2 minggu menunjukkan efek anti-wrinkle serta didapatkan perbaikan tekstur dan kekencangan kulit.
Gambar: Envato
Referensi:
Abdellatif AAH, Mohammed HA, Al-Khalaf AM, Khan O, Mostafa MAH, Al Haidari RA, et al. Ginkgo biloba leaves extract’s cosmeceutical evaluation: A preliminary assessments on human volunteers towards achieving improved skin condition and rejuvenation. Drug Dev Ind Pharm. 2023 Mar 4;49(3):281–92.