Detail Article

FOS Meningkatkan Jumlah dan Produk Fermentasi Bakteri Baik di Usus

Dedyanto Henky Saputra
Des 19
Share this article
img-probiotik.jpg
Updated 25/Agt/2022 .

Berbeda dengan probiotik, suplemen prebiotik memiliki peran sebagai sumber nutrisi bagi flora normal di usus yang memainkan peran utama dalam metabolisme karbohidrat kompleks dan polisakarida nabati (yang berasal dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim tubuh). Metabolisme flora normal di usus menghasilkan asam lemak rantai pendek/SCFA (short chain fatty acid), yaitu asam asetat, asam propionat, dan asam butirat yang memiliki peran efek modulasi pada imunitas inang, integritas sel epitel gastrointestinal, homoeostasis glukosa, metabolisme lipid/ lemak, pengaturan nafsu makan, dan fungsi kekebalan tubuh.

Asam butirat adalah substrat energi dominan untuk sel kolon dan enterosit, dan metabolit kunci yang mempengaruhi kesehatan usus. Yang tidak kalah penting, suplemen prebiotik, dapat dimanfaatkan oleh lintas komunitas bakteri komensal, sehingga meningkatkan keanekaragaman flora normal. Modulasi tidak langsung semacam ini (meningkatkan keanekaragaman mikroba usus) adalah manfaat yang tidak dapat diciptakan oleh suplemen probiotik.

 

Penelitian berikut adalah suatu studi prospektif acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo, dosis-respons untuk mengetahui manfaat fructo-oligosaccharides (FOS) pada bakteri komensal usus manusia. Fructo-oligosaccharides adalah prebiotik, yang dikenal karena kemampuan Bifidogeniknya (meningkatkan jumlah bakteri baik Bifidobacterium). Namun, aspek-aspek seperti efek jumlah variabel asupan FOS pada mikrobiota usus, dan dinamika mikrobiota usus (transisi melalui fase basal, dosis, dan tindak lanjut) belum dipelajari secara rinci. Penelitian berikut ini melibatkan 80 subjek yang diberikan FOS pada tiga tingkat dosis (2,5, 5, dan 10 g/hari) atau plasebo (maltodekstrin 10 g/hari). DNA mikroba diekstraksi dari sampel tinja yang dikumpulkan pada 9 titik waktu intervensi diurutkan dan dianalisis.

 

Hasil menunjukkan bahwa konsumsi FOS secara relatif meningkatkan kelimpahan jumlah Bifidobacterium dan Lactobacillus. Menariknya, dosis FOS yang lebih tinggi meningkatkan bakteri Lactobacillus lebih banyak. Sementara konsumsi prebiotik meningkatkan keragaman bakteri, saat jumlahnya dikurangi maka terjadi pengurangan dari jumlah bakteri komensal di usus. Perubahan signifikan juga diamati pada mikroba penghasil butirat tertentu seperti Faecalibacterium, Ruminococcus, dan Oscillospira.

 

Kesimpulan: Suplementasi FOS memberikan dampak positif pada peningkatan bakteri penghasil butirat dan peningkatan keragaman bakteri. Suplementasi FOS memperkuat evidence peran prebiotik dalam memberikan manfaat kepada kesehatan inang.

 

Image : Ilustrasi (Image by Karley Saagi from Pexels)

Referensi:

Tandon D, Haque MM, Gote M, Jain M, Bhaduri A, Dubey AK. A prospective randomized, double-blind, placebo-controlled, dose-response relationship study to investigate efficacy of fructo-oligosaccharides. Scientific Reports 2019;9:5473.

Share this article
Related Articles
Related Products
c6af8d7cbd00be10b33a813296b9e657.jpg
0d4d6d2b213a09f6a9e1ad644d66125b.jpg
418feddcd0df1ad3fd4a4c4a2ae7dfc4.jpg
2f68abe3314b268d0896cfe232437629.jpg
a79330a0bf514a09cff58b6fba1deb35.jpg
ef07f199ade8734eac07de215f13f047.jpg
180ce609cc076b83164b7be5b691be8e.jpg
882a21e0550404365283f9249410b9b7.jpg
f8a19fbbeef3b0fd6e24a8ebf345930c.jpg
5a89154212e209ff0764132e23618a5f.jpg