Meta-analisis bertujuan untuk menyelidiki efikasi dan keamanan favipiravir dalam pengobatan pasien COVID-19.
Semua uji klinik yang membahas keamanan dan efikasi Favipiravir dibandingkan dengan kelompok kontrol lain untuk pengobatan pasien dengan infeksi SARS-CoV2 yang terkonfirmasi. Peneliti mencari database elektronik termasuk LitCovid/PubMed, Scopus, Web of Sciences, Cochrane, dan Database Informasi Ilmiah hingga 31 Desember 2020.
Hasilnya:
· Sembilan uji klinik dimasukkan dalam meta-analisis ini.
· Hasil meta-analisis mengungkapkan perbaikan klinis yang signifikan pada kelompok favipiravir dibandingkan kelompok kontrol setelah tujuh hari rawat inap (RR = 1,24; CI 95%: 1,09-1,41; P = 0,001).
· Bersihan virus/viral clearance lebih banyak setelah 14 hari rawat inap pada kelompok favipiravir dibandingkan kelompok kontrol, tetapi temuan ini sedikit tidak signifikan (RR = 1,11; CI 95%: 0,98-1,25; P = 0,094).
· Kebutuhan terapi oksigen tambahan pada kelompok favipiravir adalah 7% lebih sedikit daripada kelompok kontrol, (RR = 0,93; CI 95%: 0,67-1,28; P = 0,664).
· Transfer ke ICU dan efek samping tidak berbeda secara statistik antara kedua kelompok.
· Tingkat kematian pada kelompok Favipiravir adalah sekitar 30% lebih rendah dari kelompok kontrol, tetapi temuan ini tidak signifikan secara statistik.
Kesimpulan:
Pengobatan dengan favipiravir menghasilkan perbaikan klinis yang lebih signifikan dibandingkan dengan standar perawatan klinis lain.
Gambar: Ilustrasi (www.pexels.com)
Referensi:
Hassanipour S, Arab-Zozani M, Amani B, Heidarzad F, Fathalipour M, Martinez-de-Hoyo R. The efficacy and safety of Favipiravir in treatment of COVID-19: a systematic review and meta-analysis of clinical trials.
Sci Rep. 2021;11(1):11022.