Detail Article
Gejala Klinis Reinfeksi atau Reaktivasi SARS-CoV-2, Apa Saja?
dr. Josephine Herwita Atepela
Feb 15
Share this article
c3df36303bfda8efe72617d46a95aace.jpg
Updated 15/Feb/2021 .

Studi deskriptif terhadap tenaga kesehatan di India memaparkan gejala yang muncul pada episode kedua infeksi SARS-COV-2 di antaranya demam, nyeri otot, nyeri tenggorokan, nyeri kepala hingga gejala sedang seperti sesak napas dan pneumonia.


Dari 491 tenaga kesehatan RS Nair Charitable yang didiagnosa dengan Covid-19 terkonfirmasi dengan PCR test, didapatkan sebanyak 9 orang mengalami episode kedua Covid-19 pada 16-154 hari setelah episode pertama. Dengan demikian, didapatkan angka kejadian terjadinya reinfeksi/reaktivasi adalah 2%. Lima dari 9 orang mengalami gejala ringan pada episode Covid-19 pertamanya, sedangkan 4 lainnya asimptomatik atau tidak bergejala.

 

Kesembilan tenaga kesehatan ini telah dinyatakan negatif dari pemeriksaan PCR yang dilakukan sebanyak 2 kali dengan selang waktu 48-72 jam. Dari 5 orang yang mengalami gejala pada periode pertama, 4 di antaranya juga mengalami gejala pada periode keduanya. Sedangkan seluruh 4 orang yang tidak bergejala pada periode pertama, mengalami gejala ringan hingga sedang pada periode keduanya.

 

Gejalanya meliputi demam, mialgia atau nyeri otot, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, dan gejala sedang yaitu sesak napas dan pneumonia. Penelitian ini juga menemukan bahwa durasi sakit yang singkat pada periode pertama Covid-19 berhubungan dengan durasi sakit yang lebih panjang pada periode keduanya. Pasien yang durasi sakit pada periode pertamanya singkat (2-6 hari sejak PCR positif atau sejak gejala muncul hingga PCR negatif atau gejala hilang) mengalami durasi sakit yang lebih panjang pada periode keduanya yaitu 5-18 hari.

 

Hal ini dapat diimplikasikan bahwa durasi sakit yang singkat pada periode pertama tidak mampu membentuk respons imun yang cukup sebagai faktor protektif terhadap Covid-19. Faktor paparan terhadap agen infeksi sangat mempengaruhi terjadinya reinfeksi/reaktivasi virus ini. Diperlukan studi lanjutan dengan skala yang lebih besar untuk mengonfirmasi hal ini.

 

Gambar: Ilustrasi (Image by kjpargeter/www.freepik.com)

Referensi:

Mahajan NN, Gajbhiye RK, Lokhande PD, Bahirat S, Modi D, Mathe AM, et al. Clinical presentation of cases with SARS-CoV-2 reinfection/ reactivation. Journal of The Association of Physicians of India 2021;69:16-8.


Share this article
Related Articles