Melasma merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh hipermelanosis yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari di area kulit bagian dahi dan pipi. Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada berbagai ras dan jenis kelamin terutama pada wanita yang lebih tua dan warna kulit lebih cerah yang tinggal di daerah yang banyak mendapat radiasi sinar UV. Injeksi asam traneksamat intradermal memberikan efikasi yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan topikal pada kasus melasma.
Asam traneksamat merupakan plasmin-inhibitor obat hidrofilik yang biasanya digunakan sebagai antifibrinolitik dan juga sudah diteliti sebagai terapi alternatif untuk penanganan melasma. Asam traneksamat menghambat konversi plasminogen (yang berada di lapisan epidermis sel basal) menjadi plasmin dengan menghambat plasminogen activator. Plasminogen activator dihasilkan oleh keratinosit dan meningkatkan aktivitas melanosit secara in vitro. Hal ini meningkatkan level serum dengan penggunaan kontrasepsi oral dan pada kehamilan. Hambatan zat ini menjadi mekanisme kerja asam traneksamat dalam mengurangi melasma akibat hiperpigmentasi.
Penelitian secara terbuka, acak pada 18 pasien, dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok A (n=8) menggunakan topikal asam traneksamat 3% 2x sehari dan kelompok B (n=10) menggunakan injeksi intradermal asam traneksamat (4 mg/mL) setiap minggu 1x selama 12 minggu. Penilaian dilakukan pada minggu ke-12 dengan foto, skor MASI (Melasma Area and Severity Index), kepuasan pasien, dan menggunakan kolorimetri CR300 untuk menilai 3 daerah (pipi kanan, pipi kiri, dan punggung tangan kanan sebagai kontrol). Didapatkan hasil pada kelompok A, evaluasi foto memberikan perbaikan sebesar 12,5%, lebih buruk 50%, dan 37,5% tidak memberikan perubahan. Sedangkan pada kelompok B terdapat perbaikan 66,7% dan 22,2% tidak mengalami perubahan. Skor MASI memberikan perbaikan signifikan (p=0,0026). Penilaian menggunakan kolimetri memberikan perbaikan signifikan pada kedua terapi (p=0,0008).
Kesimpulan: Injeksi asam traneksamat intradermal memberikan efikasi yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan topikal pada kasus melasma. Asam traneksamat menjadi pilihan baru untuk mengobati melasma.
Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Steiner D, Feola C, Bialeski N, de Morais e Silva FA, Antiori ACP, Addor FAS, et al. Study evaluating the efficacy of topical and injected tranexamic acid in treatment of melasma. Surgical and Cosmetic Dermatology. 2009;1(4):174-7.
2. FERÊNCIAS, Steiner D, Feola C, Bialeski N, Silva FAM. Tratamento do melasma: Revisão sistemática. Surg & cosmetic dermat. 2009;1:87-9
3. Bolanca I, Bolanca Z, Kuna K, Vuković A, Tuckar N, Herman R, et al. Chloasma - the mask of pregnancy. Coll Antropol. 2008; 32(2):139-41.