Detail Article

Deferasirox 2 Kali Sehari, Bagaimana Efektivitas dan Keamanannya?

dr. Hastarita Lawrenti
Jan 10
Share this article
0d87ed0519bd413d19c2453743efae80.jpg
Updated 10/Jan/2022 .

Pasien thalasemia tergantung transfusi dapat mengalami kelebihan besi dan hal ini mengakibatkan kerusakan organ terutama kardiomiopati dan sirosis hati. Deferasirox 1 kali sehari diberikan dengan dosis 30 mg/kg/hari tetapi sekitar 30% pasien tidak dapat mempertahankan keseimbangan besi negatif. Pasien tersebut memerlukan dosis lebih dari 30 mg/kg/hari. Dosis deferasirox dapat ditingkatkan menjadi 40 mg/kg/hari dengan profil keamanan yang dapat diterima. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi kelasi besi dengan deferasirox 2 kali sehari dapat memperbaiki efikasi klinis pasien thalasemia tergantung transfusi yang tidak respons dengan deferasirox 1 kali sehari. Namun, efektivitas, keamanan, dan tolerabilitas jangka panjang belum diketahui pada pasien tersebut. Oleh karena itu, studi retrospektif dilakukan untuk mengetahui efikasi dan keamanan jangka panjang deferasirox 2 kali sehari pada pasien thalasemia tergantung transfusi yang tidak berespons terhadap deferasirox 1 kali sehari.


Dalam studi ini, pasien yang tidak respons dengan deferasirox 1 kali sehari dialihkan menjadi deferasirox 2 kali sehari, dengan dosis yang sama seperti sebelumnya. Hasil dari studi ini yaitu: (n= 22); Median usia pasien 9,2 tahun. Median transfusi darah 216 mL/kg/tahun. Median periode terapi dengan deferasirox 2 kali sehari adalah 30 bulan. Median dosis deferasirox 1 kali sehari adalah 37,5 mg/kg/hari. Sejumlah 18 pasien respons dengan deferasirox 2 kali sehari (81,8%). Median kadar ferritin serum mengalami penurunan pada 12 bulan (2486 ng/mL menjadi 1456 ng/mL [p= 0,006]) dan 24 bulan (2486 ng/mL menjadi 881,5 ng/mL [p= 0,005]). Median kadar besi hati mengalami penurunan pada 12 bulan (6,6 mg/g berat kering menjadi 3,5 mg/g berat kering [p= 0,006]) dan 24 bulan (6,6 mg/g berat kering menjadi 2,7 mg/g berat kering [p= 0,005]). 


Tidak dilaporkan adanya intoleransi saluran cerna atau reaksi kulit, transaminitis berat, dan tes fungsi ginjal abnormal. Sejumlah 3 pasien mengalami proteinuria derajat 1 yang membaik tanpa interupsi terapi atau penurunan dosis. Kreatinin meningkat tetapi masih dalam rentang normal sesuai usia. Pemeriksaan oftalmik dan audiometri normal selama terapi. Sejumlah 11 pasien yang respons dengan deferasirox 2 kali sehari mengalami penurunan dosis.


Kesimpulan dari studi ini adalah deferasirox 2 kali sehari efektif menurunkan ferritin dan kadar besi hati pada pasien thalasemia tergantung transfusi yang tidak respons dengan deferasirox 1 kali sehari dan dapat ditoleransi oleh pasien.



Gambar: Ilustrasi (sumber: by katemangostar - www.freepik.com)

Referensi:

1. Buaboonnam J, Takpradit C, Viprakasit V, Narkbunnam N, Vathana N, Phuakpet K, et al. Long-term effectiveness, safety, and tolerability of twice-daily dosing with deferasirox in children with transfusion-dependent thalassemias unresponsive to standard once-daily dosing. Mediterr J Hematol Infect Dis. 2021;13(1):e2021065.

2. Pongtanakul B, Viprakasit V. Twice daily dosing of deferasirox significantly improves clinical efficacy in transfusion dependent thalassemias who were inadequate responders to standard once daily dose. Blood 2012;120(21):1026.

Share this article
Related Articles