Vigilance adalah suatu atensi yang stabil di mana diaktivasi pada bagian otak yakni prefrontal dan parietal. Manusia membutuhkan atensi ini untuk mendukung memori kerja yang juga diatur pada 2 sisi otak ini. Atensi dan memori kerja adalah bagian penting dari fungsi kognitif untuk membangun kecepatan proses/respon dan pembelajaran yang baik pada aktivitas keseharian. Hal ini berkaitan erat terhadap kadar stres oksidatif yang rendah pada saraf.
Citicoline is suatu agen nootropik dan bersifat neuroprotektif yang berperan sebagai pendonor choline untuk memperbaiki membran sel saraf (phosphatidylcholine), meningkatkan sintesis/pembentukan asetilkolin, dan mencegah atau menurunkan stres oksidatif pada saraf dengan menghambat fosfolipase A2 dan meningkatkan produksi Glutathione reductase yang berperan sebagai antioksidan utama.
Studi acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo oleh Kuraishy HMA et al pada 40 subjek sehat, usia 21-22 tahun. Kelompok I (n: 20 subjek) diberikan 500 mg/hari citicoline oral. Kelompok II (n: 20 subjek) hanya diberikan plasebo. Intervensi ini berlangsung selama 2 minggu dan dievaluasi sebelum dan sesudah terapi, dengan pengukuran TRT (total waktu merespon), RRT (lama waktu merespon), MRT (lama respon dengan gerakan), CFFA (frekuensi kerja secara stabil yang terus meningkat), persentase tingkat memori kerja dan kadar MDA (malondialdehyde) dalam serum.
Berdasarkan studi ini memberikan hasil bahwa: Adanya perbaikan signifikan pada TRT, RRT, MRT, CFFA, WM-2 (Moderate quality of working memory) dan WM-3 (high quality of working memory), pada kelompok citicoline group dengan p yakni p=0,0001, p=0,001, p=0,0001, p=0,0001, p=0,001, p=0,008. Penurunan signifikan menjadi lebih cepat, pada waktu proses/respon, pada kelompok citicoline, dengan nilai p =0,004. Perubahan signifikan pada persentase yang menunjukkan tingkat perbaikan pada parameter vigilance dan memori kerja. Grafik ini menunjukkan suatu penurunan signifikan pada kadar MDA dalam serum (level stres oksidatif) pada kelompok citicoline, dengan nilai p =0,001.
Pada studi ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian 500 mg/hari citicoline oral selama 2 minggu pada 20 healthy subjek sehat, 21-22 tahun, memperbaiki atensi psikomotor, memori kerja dan stres oksidatif secara signifikan; dengan nilai p =0,001.1
Image: Ilustrasi (sumber: www.fda.gov)
Referensi:
1. Kuraishy HMA, Gareeb ALA. Citicoline improves human vigilance and visual working memory: The role of neuronal activation and oxidative stress. Basic and Clinical Neuroscience. 2020;11(4).
2. Zaidel E. Brain asymmetry. International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences. 2001: 1321-9.