Detail Article

Citicoline Memperbaiki Kesadaran, Kognitif, dan Kualitas Hidup pada Pasien Cedera Kepala

dr. Lupita Wijaya
Jul 27
Share this article
d16f9aa04f1795a5712480a54a5356bc.jpg
Updated 29/Jul/2021 .

Cedera kepala memiliki 3 tingkat/derajat keparahan meliputi ringan, sedang, dan berat, yang ditentukan dengan pengukuran parameter kesadaran, yakni Glasgow Coma Scale. Cedera kepala dengan derajat keparahan apapun, mengganggu fungsi kognitif, tingkat kesadaran, dan gejala neurologis lainnya. 

Gangguan-gangguan ini diperburuk oleh proses inflamasi, proses iskemik, radikal bebas yang tinggi, dan gangguan metabolisme saraf, yang pada akhirnya berdampak pada kematian sel-sel saraf. Selain itu, lesi otak pasca-cedera dan ruptur/kerusakan otak, juga memperburuk gejala klinis neurologis pasien.

Citicoline adalah suatu prekursor esensial alamiah yang berperan sebagai obat neuroprotektif yang memperbaiki tingkat kesadaran, fungsi kognitif, dan meningkatkan kualitas hidup pasien cedera kepala.


Dalam analisis subkelompok retrospektif, mereka membandingkan 67 pasien di lokasi penelitian yang diobati dengan citicoline (3 g/d/3 minggu IV) dan 67 pasien yang cocok dari pusat Austria lainnya yang tidak diobati dengan citicoline. Pasien dengan cedera kepala sedang sampai berat dimasukkan. Analisis menemukan efek yang signifikan dari citicoline, dinyatakan dengan pengurangan tingkat kematian di unit perawatan intensif kematian (5% vs 24%, p <0,01), selama tinggal di rumah sakit (9% vs 24%, p = 0,035), dan setelah 6 bulan masa tindak lanjut (13% vs. 28%, p = 0,031). Penurunan yang signifikan dalam tingkat hasil yang tidak menguntungkan (34% vs 57%, p = 0,015) juga terdeteksi dan dalam rasio yang diamati vs diharapkan untuk kematian (0,42 vs 0,84) pada kelompok citicoline.


Dalam studi oleh Secades JJ, et al, dilakukan dengan metode meta-analisis pada 890 pasien dan dari 7 RCT, tidak diketahui dan atau 24-48 jam onset trauma, pasca-cedera kepala ringan hingga berat (tergantung pada Skala Koma Glasgow). Kelompok citicoline diberikan 250-2000 mg/hari oral atau injeksi IV atau kombinasi, sedangkan kelompok kontrol diberikan plasebo. Terapi ini berlangsung selama 14 sampai 180 hari dan difollow-up pada akhir terapi, dengan pengukuran tingkat kesadaran, fungsi kognitif dan kualitas hidup.


Hasilnya menunjukkan bahwa adanya perbaikan signifikan pada tingkat kesadaran, kognitif dan kualitas hidup dengan fungsi neurologis yang lebih baik pada pasien pasca trauma kepala ringan-berat.


Pada studi ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian 250-2000 mg/hari oral dan atau injeksi Citicoline pada 890 pasien (7 RCT) dengan trauma kepala ringan-berat, selama 14-180 hari, secara signifikan memperbaiki tingkat kesadaran, fungsi kognitif, dan meningkatkan kualitas hidup pasien post trauma kepala.



Simak video: KalbeMed News - Apa Peran Citicoline sebagai Suplemen Pelindung Saraf Pasca-Cedera Kepala?

Gambar: Ilustrasi (Photo by Alex Green from Pexels)

Referensi:

1. Secades JJ. Role of citicoline in the management of traumatic brain injury. Pharmaceuticals. 2021; 14: 410.

2. Secades JJ. Citicoline: Pharmacological and clinical review, 2016 update. Rev Neurol. 2017; xx(suppl x): xxx-xxx.

3. Shokouhi G, Haghjoo AG, Sattarnezhad N, Asghari M, Sattarnezhad A, Asghari A et al. Effects of citicoline on level of consciousness, serum level of fetuin-A and matrix Gla-protein (MGP) in trauma patients with diffuse axonal injury (DAI) and GCS<8. Ulus Travma Acil Cerrahi Derg. 2014;20: 6. 

Share this article
Related Articles